Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

(Calon) Pembeli Adalah Raja

17 Agustus 2015   16:18 Diperbarui: 17 Agustus 2015   16:18 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disebuah pusat perbelanjaan, seorang karyawan sedang menjaga counter hape. Situasi libur panjang membuat suasana pusat perbelanjaan ramai, namun belum seorang pun mampir berkunjung ke counter tersebut. Hingga akhirnya ada seorang calon pembeli datang menghampirinya.

Konsumen 1 : selamat siang mas.

Karyawan  : selamat siang bu, ada hape yang ibu ingin beli. (Senyumnya merekah dan ramah)

Konsumen 1 : saya lagi mencari hape buat anak saya.

Karyawan : hapenya seperti apa bu?

Konsumen 1 : yang buat anak muda lah mas.

Karyawan : (rada kebingungan) yang buat anak muda ya bu, sebentar saya ambilkan (Si karyawan mengambilkan beberapa dummy untuk diperlihatkan).

Konsumen 1 : mas kok hapenya tidak menyala?

Karyawan : itu dummy bu, hanya contoh saja.

Konsumen 1 : loh kalau hanya contoh bagaimana saya bisa tahu hape ini bagus atau tidak untuk anak saya.

Karyawan : (kesabarannya mulai diuji, namun didasari niat baik akhirnya ia menjelaskan masing-masing hape yang ia bawa tadi)

--- setelah panjang menjelaskan ---

Konsumen 1 : saya enggak paham mas, nanti saya bawa saja anak saya biar dia yang pilih langsung. (Pergi si konsumen begitu saja)

Si karyawan berusaha sabar menghadapi kejadian sebelumnya. Selang beberapa lama, datang lagi konsumen baru disusul konsumen berikut dan berikutnya namun setelah diberikan penjelasan..

Konsumen 2 : enggak deh mas, enggak promo..

Konsumen 3 : saya beli di toko sebelumnya saja soalnya harganya lebih murah Rp.10.000,-

Konsumen 4 : enggak ada cicilan 12 bulan?

Konsumen 5 : hape saya jauh lebih bagus..

Menghadapi aneka ragam karakter konsumen tampaknya membuat lelah dan emosi si karyawan naik, hingga ketika ada konsumen baru datang kembali dan setelah menjelaskan panjang lebar tipe hape yang diminta si karyawan memberanikan bertanya kepada calon pembeli.

Karyawan : bagaimana bapak berminat dengan hapenya.

Konsumen 6 : saya pikir-pikir dahulu deh mas.

Karyawan : (mulai emosi) bapak ini nanya sebenarnya mau beli apa tidak?!

Konsumen 6 : (melihat si karyawan yang mulai emosi, ia hanya menjawab) kenapa saya harus beli hape tsb sedangkan counter hape ini saya yang punya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun