--- setelah panjang menjelaskan ---
Konsumen 1 : saya enggak paham mas, nanti saya bawa saja anak saya biar dia yang pilih langsung. (Pergi si konsumen begitu saja)
Si karyawan berusaha sabar menghadapi kejadian sebelumnya. Selang beberapa lama, datang lagi konsumen baru disusul konsumen berikut dan berikutnya namun setelah diberikan penjelasan..
Konsumen 2 : enggak deh mas, enggak promo..
Konsumen 3 : saya beli di toko sebelumnya saja soalnya harganya lebih murah Rp.10.000,-
Konsumen 4 : enggak ada cicilan 12 bulan?
Konsumen 5 : hape saya jauh lebih bagus..
Menghadapi aneka ragam karakter konsumen tampaknya membuat lelah dan emosi si karyawan naik, hingga ketika ada konsumen baru datang kembali dan setelah menjelaskan panjang lebar tipe hape yang diminta si karyawan memberanikan bertanya kepada calon pembeli.
Karyawan : bagaimana bapak berminat dengan hapenya.
Konsumen 6 : saya pikir-pikir dahulu deh mas.
Karyawan : (mulai emosi) bapak ini nanya sebenarnya mau beli apa tidak?!