Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

[Humor] Kelebihan

16 Januari 2014   18:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam kantin sekolah, Adi sedang duduk termenung berdiam diri tanpa satu pun teman yang menemaninya. Desi sahabat Adi pun menghampirinya.

Desi : Adi, sedang apa kamu?
Adi : (sambil mengusap air matanya) Eh Desi, engggap apa-apa kok.
Desi : Kok tampaknya kamu habis menangis begitu?
Adi : Enggak, mataku cuma kemasukan debu.
Desi : Bohong, kamu sedih kenapa?
Adi : (karena didesak Adi pun menceritakan kesedihannya) Aku diolok-olok oleh teman-teman sekelasku.
Desi : Diolok-olok kenapa?
Adi : Tadi saat pelajaran olahraga berlangsung, kami sekelas berlari mengelilingi sekolah selama 4 kali.
Desi : Lalu?
Adi : Ketika aku berlari di putaran kedua, teman sekelasku beberapa sudah ada yang selesai berlari mengelilingi sekolah seperti apa yang diperintahkan. Mereka yang telah selesai mengolok-ngolokku dikarenakan paling lambat.
Desi : Ya ampun, tega benar mereka.
Adi : Iya, mereka mengejek diriku seperti "Adi, makanya karung beras jangan digantung diperut", "Adi, stopin bajaj biar enggak lama", "Nungguin Adi lari bisa-bisa bel pulang sekolah duluan ini", dan lain-lain.
Desi : (mendengar hal itu Desi merasa geram) Siapa saja mereka itu, biar aku marahin mereka!
Adi : Jangan, jangan. Biarkan saja mereka.
Desi : Kenapa dibiarkan, bukankah karena mereka kamu jadi sedih.
Adi : Benar aku sedih, tetapi biarlah apa kata mereka. Aku justru senang disaat aku sedih masih ada sahabat yang menemaniku sekarang.
Desi : Nah begitu dong, jangan kamu bersedih Adi. Selalu ingat bahwa manusia memiliki kelebihan, tidak terkecuali kamu.
Adi : Apa kelebihanku?
Desi : Kelebihanmu? Kelebihan berat badan. (sambil menjulurkan lidah dan lari keluar dari kantin sekolah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun