Lama sebelum Penulis aktif menulis di Kompasiana di sebuah wawancara pekerjaan (akhir tahun 2012) dimana Beliau menanyakan sebenarnya apa pekerjaan yang menjadikan daya tarik Penulis. Ketidakpastian atau tidak konsistennya seseorang mendalami akan suatu ilmu terlepas dari pengalaman kerja dan lain-lain sebagainya dapat mempengaruhi keputusan perusahaan untuk memperkerjakan anda. Mungkin sebagai gambaran dari apa yang ada dibenak Penulis, sekarang ini perusahaan membutuhkan individu yang tak hanya dari segi prestasi baik melainkan juga memiliki skill mumpuni berikut kemampuan individu dapat melakukan multitasking, layaknya sebuah gadget berkualitas mempunyai spesifikasi tinggi, teknologi terkini, dan segambreng fitur lebih serta diitambah keunikan yang dimiliki maka selayaknya anda begitu diinginkan oleh perusahaan dan perusahaan berkenan membayar mahal (kemampuan yang dimiliki) diri anda.
Namun itu hanya sekutip bagian awal dari artikel ini dikarenakan apa yang Penulis ingin sampaikan adalah mengapa begitu menariknya merekayasa foto. Hal ini sempat menjadi kegiatan Penulis meluangkan waktu, mencari sumber-sumber foto sebagai inspirasi di internet maupun majalah, dan digunakan untuk dijadikan bahan uji coba mengasah kemampuan. Memang dahulu sempat Penulis mengambil sesi pelatihan dengan waktu pendek untuk kiranya lebih memahami, namun merekayasa foto butuh daya tarik tersendiri agar fokus akan materi yang ingin dibuat. Sekian tahun terlewati Penulis ingin mengingat kembali dengan apa yang dipelajari, akan tetapi Penulis mandek dengan apa yang ingin dilakukan. Beberapa keping dvd tutorial mengenai rekayasa foto Penulis beli untuk pelajari dan Penulis menemukan merekayasa wajah merupakan suatu hal yang menarik.
Beberapa kreasi Penulis, mohon maaf sebelumnya ini hanya kreasi dari seorang pemula :
[Foto dari mesin pencarian web : Mariana Renata]
[Foto dari mesin pencarian web : Nadya Hutagalung]
[Hasil scan dari iklan dalam sebuah majalah kesehatan bulanan]
Contoh diatas merupakan beberapa hasil kreasi Penulis dengan mencari foto di mesin pencarian web maupun sebuah majalah. Dengan menggunakan sample gambar (foto) tsb kita dapat mengambil bagian mana yang ingin direkayasa, semisalkan wajah yang menjadi materi kreasi yang Penulis lakukan. Sebagai catatan, gambar dengan resolusi tinggi memungkinkan kreasi lebih detail dikarenakan teksturnya lebih jelas, warnanya lebih beragam, serta kemudahan yang didapati disaat proses rekayasa berlangsung, ketimbang gambar dengan resolusi rendah maka apabila gambar diperbesar maka akan pecah, teksturnya tidak beraturan, dan minim pilihan warna.
Setelah gambar diperoleh, maka tinggal dikreasikan terserah dengan keinginan anda bagaimana caranya. Contoh yang Penulis pertama kali lakukan yaitu aktif menggunakan polygonal lasso dan sub mask atau lainnya, lalu memilih materi gambar yang terkecil dahulu yaitu bagian mata, alis, hidung, bibir, wajah, telinga, dan terakhir rambut. Dalam merekayasa foto benar-benar daya kreasi anda yang berperan, anda bisa mengkreasikan sesuatu sekehendak hati anda. Semakin anda melatih kemampuan anda, maka kemampuan anda pun semakin meningkat bahkan kemampuan yang anda pelajari maupun otodidak dapat membuka peluang baru kiranya untuk perkembangan diri anda maupun bila beruntung dapat juga sebagai penghasilan tambahan. Namun sangat disayangkan bagi Penulis ketika sedang asyik-asyiknya menggeluti hal tsb, komputer yang Penulis gunakan rusak dan kini Penulis memanfaatkan apa yang dimiliki untuk aktif dalam kegiatan menulis di Kompasiana. Bersyukur seminim apapun keadaan, berusaha, berdoa, sabar, dan ikhlas mengiringi tekad untuk lebih baik. Apa yang bisa manusia lakukan maka manusia lain pun dapat melakukannya, terus berusaha dan jangan menyerah ibarat pepatah mengatakan "kegagalan adalah sukses yang tertunda". Semoga dengan apa yang kita pelajari dapat bermanfaat untuk kedepannya. Demikian artikel berisikan opini Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik pribadi Penulis. Terima kasih.