Inflasi disebabkan oleh dua hal yaitu inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) dan inflasi desakan biaya (cost push inflation). Dari kedua penyebab tersebut yang menurut Penulis mengacu kepada GNNT yaitu inflasi tarikan permintaan dimana (dikutip dari Wikipedia) terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya volume alat tukar atau likuiditas yang terkait dengan permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi tersebut. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal, yaitu : kenaikan harga, misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang.
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan maka berpengaruh positif yang dapat mendorong perekonomian nasional dimana orang akan semangat bekerja, menabung, dan berinvestasi, namun hal bertentangan apabila justru yang terjadi sebaliknya dimana inflasi masuk dalam kategori parah sehingga menyebabkan para penerima pendapatan khususnya bagi mereka berpendapatan tetap akan kewalahan menanggung besarnya biaya hidup dan kemungkinan besar akan berdampak lebih luas apabila seiring waktu perekonomian nasional tidak kunjung membaik.
Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat
IV. Kesimpulan
Dari pembahasan yang cukup panjang diatas, kita semua kiranya dapat mengetahui bahwa ada makna mendalam dibalik Gerakan Nasional Non Tunai. Mendasari artikel ini lebih disebabkan ada hal yang menyangkut di pikiran Penulis mengenai GNNT yaitu bagaimana mendorong masyarakat menggunakan sistem pembayaran dan instrumen non tunai apabila tidak didukung oleh atmosfir perekonomian nasional yang baik. Sebagaimana kita ketahui bersama masih adanya ketimpangan terhadap perekonomian di Indonesia yang dirasa akhir-akhir ini cenderung melemah.
Walau tingkat inflasi yang Indonesia alami dikategorikan ringan namun tidak mengartikan tidak membutuhkan perbaikan. Dengan adanya program GNNT baik melalui sosialisasi dan edukasi yang dilakukan maka secara tidak langsung dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat selain adanya keunggulan menggunakan sistem pembayaran dan instrumen non tunai, bahwa disaat bersamaan program GNNT bertujuan mendorong meningkatnya perekonomian nasional. Untuk kepentingan siapa, tentu untuk kepentingan bersama. Mari kita sukseskan program GNNT dan semoga Indonesia menjadi lebih baik kedepannya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H