Ketika petir menyambar nyambar, apa yang Santap Mania lakukan? Berlindung di dalam rumah sembari membaca baca doa? Atau, mengabadikan momen kilat untuk di-apload ke Instagram atau Facebook sebagai karya seni? Nah, jika Sate Petir apa yang ada di imajinasi Santap Mania? Tenang saja, janganlah takut dengan Sate Petir karena kuliner Jogja tepatnya di Jalan Lingkar Selatan, Desa Tirtonimolo 90, Kasihan, Bantul, ini sangat bersahabat dengan kita semua. Petir yang satu ini tidak membunuh melainkan akan memanjakan lidah para penikmat kuliner pedas di Jogja. Sate ini terkenal dan diburu oleh para pecintanya. MUASAL SATE PETIR Pak Nano membuka kali pertama Sate Petir pada 1984 di daerah Patangpuluhan. Para pengunjung yang penasaran dengan namanya mulai ramai dan menularkan sensasi rasanya yang bak petir menyambar lidah ke teman temannya. Walhasil, Sate Petir jadi buah bibir dan laku di pasaran. Karena tempatnya yang tidak memadai lagi, pada 1990 Pak Nano memindahkan warungnya ke daerah Tirtonimolo agar para penggemarnya lebih nyaman dengan luasnya warungnya. Di sini, para penggemar sate kambing ataupun tongseng, bisa memesan seberapa pedas sate petir yang ingin Santap Mania santap. Dibuka mulai jam 12 siang dan biasa habis pas Magrib, sate dihargai Rp. 19.000 saja. Jika Santap Mania meminta tambahan cabe, tidak akan dikenai biaya tambahan meski harga cabe sedang meroket. Wah, sensasi pedas ini bisa Santap Mania rasai bersama keluarga! Penasaran dengan Sate Petir yang telah melegenda dan menyemarakkan kuliner Jogja ini? Sila meluncur ke daerah Kasihan Bantul dan Santap Mania akan disambut oleh Pak Nano dengan karyawannya yang ramah! Salam wisata kuliner Jogja! Peta dapat dilihat disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H