Saya jadi ingat beberapa waktu lalu saya sering mengantar anak-anak mencari terapi ikan di mall. Ada kolam buatan di dalam gerai bertuliskan “Terapi Ikan”. Kolam seukuran 1 m x 50 cm yang hanya cukup untuk merendam kaki ini berisi ratusan ikan kecil warna warni yang kata Mbak Penjaganya diimpor dari China. Dengan membayar cukup mahal, Rp 30.000 per jam, saya ikut-ikutan terapi merasakan sensasi digigiti ikan kecil. Ikan –ikan ini juga berkerumun dan membersihkan sel-sel kulit mati tetapi gigitannya tidak menimbulkan rasa apa-apa.
Kini, begitu saya merasakan gigitan ikan dewa maka saya baru merasakan terapi ikan yang sebenarnya. Beberapa kali saya masih mencelupkan kaki dan ikan-ikan itu dengan setia masih menerapi saya. Ibu penjual makanan yang ada di situ mengatakan kalau bisa berkunjung agak lama supaya benar-benar merasakan khasiat terapi ikan. Ia juga menjual makanan ikan dewa berupa brondong dalam plastik kecil seharga Rp.1000 yang begitu kita lemparkan ke dalam kolam langsung dilahap oleh ikan-ikan.
Apakah khasiatnya memang benar menghilangkan pegal-pegal dan membuat nyenyak tidur? Malamnya saya pulas dalam mimpi dan sama sekali tidak merasakan rasa letih akibat perjalanan panjang Jakarta-Kuningan pp. Sebuah kebetulan atau memang terapi ikan dewa telah menyembuhkan insomnia dan pegal-pegal kaki saya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H