“nanti dulu deh”
“rebahan ah”
“malas deh, nanti ajalah”
Pasti di antara teman-teman ada yang seperti itu, bukan?
Seperti yang kita tau, malas itu adalah tidak mengerjakan kerjaan, meskipun kerjaan itu harus dikerjakan. Nah, banyak akibat yang terjadi ketika teman-teman malas dalam melakukan suatu hal. Akibat ketika kita malas adalah :
Waktu terbuang sia-sia
Ketika kita malas dalam mengerjakan sesuatu, maka kita telah membuang waktu kita hanya dengan sia-sia. Kita hanya menggunakan waktu kita dengan bermalas-malasan. Waktu itu hanya terbuang beritu saja. Waktu kita akan berguna ketika kita tidak bermalas-malasan.
Kerjaan semakin numpuk
“Nanti ajalah dikerjakan”
Mungkin, kita tidak ada absen untuk mengatakan kalimat tersebut setiap hari, kan? Kerjaan kita akan semakin banyak dan menumpuk jika kita hanya bermalas-malasan. Tidak ada kerjaan yang selesai dan akan keteteran ketika mengerjakannya. Kalau keteteran, siapa juga yang capek? Siapa juga yang ngeluh? Siapa lagi kalo bukan yang malas-malas itu.
Semakin malas dan malas
Ketika memulai suatu hal, maka kita akan terus-terusan mengulang hal tersebut. Sama halnya dengan rasa malas ini, ketika kita malas di suatu saat, pasti di saat-saat berikutnya juga akan malas. Dan bawaannya selalu malas dan malas. Lain kata, menjadi kecanduan.
Mendengar Kecerewetan Emak
“Bermalas-malasan lah terus, malas aja terus. Kerjakan sana kerjaannya!”
Pasti kalimat di atas sering kita dengar ketika bermalas-malasan. Akibatnya, terkadang kita menjadi cemberut dan kesal ketika mendengar kalimat tersebut, kan?
Itulah akibat-akibat ketika kita malas mengerjakan suatu hal atau bermalas-malasan. Banyak juga, bukan? Nah, kita tau bahwa malas itu tidak ada obatnya. Jadi, salah satu cara untuk tidak malas lagi adalah melawan rasa malas itu. Emang, nggak takut melawan rasa itu? Harusnya tidak dong, kan!.
Ada cara-cara untuk melawan rasa malas itu. Di bawah ini adalah cara-cara yang dapat melawan rasa malas itu.
Berawal dari kesadaran diri sendiri
Ketika kita mau melawan rasa malas, hal yang terpenting adalah dimulai dari kesadaran diri sendiri. Sadarlah kita bahwa malas itu memiliki akibat yang tidak baik terhadap kita sendiri. Kita harus sadar bahwa ketika kita malas, maka waktu kita akan terbuang, akan sia-sia. Banyak akibat lainnya selain waktu yang terbuang. Oleh karena itu, langkah awal melawan rasa malas itu adalah kesadaran dari diri sendiri bahwa malas itu hanya membuang-buang waktu saja dan tidak berguna.
Mengingat bahwa kerjaan akan selalu ada
Kita malas, maka kerjaan pun semakin menumpuk. Cara melawan rasa malas berikutnya adalah selalu mengingat bahwa kerjaan akan selalu ada. Ketika kita malas, maka kerjaan yang pertama akan begitu-begitu saja. Tidak ada kemajuan. Ketika kerjaan pertama stuck, maka kerjaan kedua, ketiga sampai berikutnya akan stuck juga. Dan menjadi menumpuk & banyak. Jadi, untuk mengatasi hal tersebut, baiklah kita selalu mengingat bahwa kerjaan kita tidak selesai sampai dengan kerjaan pertama, akan ada kerjaan-kerjaan berikutnya yang tidak habis-habis. Hehehe…
Menggunakan waktu sebaik mungkin
Janganlah menganggap remeh semua kerjaan yang akan kita lakukan itu adalah hal yang selalu mudah. Tidak semua kerjaan kita adalah mudah. Pasti ada yang sulit. Nah, kerjaan yang sulit ini akan membutuhkan waktu yang cukup banyak. Ketika kita malas akan hal itu, maka kita tidak termasuk menghargai waktu yang ada. Seperti kata pepatah, waktu adalah uang. Maka ketika kita menggunakan waktu kita sebaik mungkin, maka kita akan mendapat hasil yang baik pula. Menjadi produktif juga merupakan menggunakan waktu yang baik. Kita mengerjakan semua kerjaan secara bertahap termasuk produktif. Jadi, melawan rasa malas adalah menggunakan waktu sebaik mungkin dengan menjadi produktif.
Berteman dengan teman yang mempunyai jiwa produktif
Nah, cara melawan rasa malas berikutnya adalah mempunyai teman yang berjiwa produktif. Jika kita bertemannya, maka di lubuk hati yang paling dalam kita pasti muncul rasa ingin produktif juga, ada keirian untuk menjadi produktif, sehingga kita akan melakukan suatu hal yang membuat kita tidak malas atau bermalas-malasan lagi.
Menanamkan kalimat penyemangat dalam diri sendiri
Maksudnya apa tuh? Nah, cara melawan rasa malas selanjutnya adalah menanamkan kalimat penyemangat dalam diri. Jadi, tanamkan pada dirimu sendiri, kalimat seperti, “jangan malas, jangan malas, banyak uang yang menungguku” atau “ayo, hempaskan rasa malas itu, lawan rasa malas itu, lakukan semua kerjaan yang ada” atau “gunakan waktumu sebaik mungkin ... (sebut nama). Nah, itu dia contohnya. Seperti menyemangati diri sendiri, ya? :)
Minta motivasi dari temanmu
Cara berikutnya adalah minta motivasi semangat untuk mengerjakan sesuatu kepada temanmu. Maka itu dapat menjadi penyemangat dalam mengerjakan sesuatu tanpa ada bermalas-malasan dahulu. Gimana tuh contoh motivasi semangat? Seperti “ayoo, bangkittt, masih banyak uang yang menunggu kita” atau “jangan malas terus bestie, nanti uang pergi meninggalkanmu”. Itulah contoh kalimat motivasi semangat dalam melawan rasa malas itu. Jadi, kalau ada teman-teman yang mau dikirimkan kalimat seperti itu, screenshoot bagian ini, lalu kirim ke temanmu! Xixixi :D
Nah, itu dia cara-cara melawan rasa malas. Inti dari semua ini adalah kesadaran dari diri sendiri. Jika kamu sadar, bahwa kamu banyak kerjaan, maka janganlah bermalas-malasan. Jika kamu sadar kamu tidak menggunakan waktu sebaik mungkin, maka janganlah membuang waktumu hanya bermalas-malasan. Sadar akan waktu yang berharga, karena jika tidak ada waktu, maka semua akan terhempas (uang).
Ayo, lawan rasa malas! Ayo, bangkit! Ayo, Produktif!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H