Kala mentari telah hadir
di antara celah-celah yang menggantung
langkah-langkah yang tak pasti
sebuah tanda tanya besar
mengiring langkah-langkah kita
dan di persimpangan kita berhenti
tak tahu, ke mana kan pergi
riak wajah tak lagi berarti
sebab cahaya tak menuntun lagi
lagi-lagi adalah tak pasti
kita menanti, ataukah dinanti
kerlipnya bintang tak lagi cukup
menjadi teman perjalanan
juga rembulan yang tak mampu
menjadi bagian dirimu
kini kau terduduk
tertunduk di jalan itu
menunggu keajaiban tak mungkin
akan datang padamu
lelaki di persimpangan
adalah yang ragu dalam langkah
adalah yang tak mampu lagi memilih
antara bertahan ataukah pergi
Makassar, 19 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H