Mohon tunggu...
Sans Sastra
Sans Sastra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Penulis, dan Pengarang

Bernama lengkap Muhammad Sunre. Lahir di Bone, Sulawesi Selatan tahun 2003. Saat ini menempuh pendidikannya di salah satu Universitas di Indonesia (Universitas Hasanuddin Makassar). Suka menulis Fiksi Remaja, Cerpen, Puisi dan Senandika di platform online.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Postmodernisme: Etimologis, Filosofis, dan Kultural

23 April 2023   22:01 Diperbarui: 29 April 2023   09:13 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang bakal hadir setelah modernisme?

Postmodernisme!

Postmodernisme atau bisa juga disebut Pascamodernisme adalah paham yang berkembang setelah era modern dengan modernismenya. Postmodernisme, (post-mo) ini awalnya hadir dan berkembang akhir abad ke-20 dalam bidang seni dan arsitektur di Eropa yang akhirnya menjalar ke berbagai bidang.

Posmodernisme: Etimologis

Postmodernisme secara etimologis berasal dari dua kata yaitu post yang berarti sesudah dan modern yang berarti masa modern. Jadi, postmodernisme dapat didefinisikan sebagai aliran atau faham yang berkembang setelah atau sesudah modernisme.

Postmodernisme: Filosofis

- Postmodernisme adalah pemikiran radikal yang mengambang (plural)

- Postmodernisme menganggap semua hal adalah benar asalkan dapat dipertanggungjawabkan.

- Postmodernisme bergantung pada kenyataan hidup subjek yang menginterpretasi sebuah objek.

- Pemahaman postmodernisme merangkul segala hal. (Pro dan kontra) dalam masyarakat

- Pemahaman postmodernisme adalah pemahaman yang hampir sama dengan modernisme. Hanya saja pemikiran postmodernisme tidak membenarkan hanya  pada satu kebenaran.

- Postmodernisme adalah kebebasan berpendapat

Postmodernisme: Kultural

Menurut sudut pandang kultural atau budaya, postmodernisme adalah sistem yang berkembang dan memiliki sejarah. Kehadiran postmodernisme lahir sebagai dekonstruksi dari masa modern yang dianggap belum berjaya dalam mensejahterakan manusia. Budaya postmodernisme dianggap sebagai pemikiran radikal yang membawa pemikiran modernisme yang mendewakan rasio menuju pemikiran yang plural dan kebebasan menerima pendapat berdasarkan pengalaman dan budaya masing-masing subjek.

Dengan demikian, postmodernisme bukan sebuah aliran meskipun banyak yang menganggapnya sebagai aliran baru. Postmodernisme hanyalah pemikiran radikal dan kritis yang berkembang untuk mengkritisi modernisme yang dianggap gagal dalam menyejahterakan manusia. Postmodernisme lahir sekitar tahun 1930-an. Dan dipopulerkan oleh Jean Francois Lyotard pada tahun 1970-an berdasarkan bukunya yang terbit.

Jika menanyakan bagaimana bentuk postmodernisme itu? Contoh postmodernisme di kehidupan sehari-hari sangat banyak.  Salah satu yang berkembang di Indonesia sekarang adalah kebebasan berpendapat. Munculnya komunitas -komunitas (LGBT) yang ingin didengar suarannya, agar bisa berkembang di negara ini sesuai pemahaman mereka.

Sumber:

Adiprasetya, Joas. 2002. Mencari dasar bersama: etik global dalam kajian postmodernisme dan pliuralisme agama. Jakarta: BPK Gunung Mulia


Sugiharto, Bambang. 1996. Postmodernisme - Tantangan bagi Filsafat. Yogyakarta: Kanisius


Ruth Reichl, Cook's. 1989. American Heritage Dictionary's definition of "postmodern" Diarsipkan 2009-02-25 di Wayback Machine.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun