Mohon tunggu...
Muhamad Sandy Nurmansyah
Muhamad Sandy Nurmansyah Mohon Tunggu... -

Writter, Script writter, Journalist. Love L'Arc~en~Ciel My Heart Draws a Dream

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Cara Cepat Menjadi Penulis Kreatif bagi Pemula

5 Januari 2018   16:28 Diperbarui: 5 Januari 2018   21:22 3464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah gak sih, kamu mengalami stuck dalam menulis sebuah karya. Baik itu dalam bentuk artikel, puisi, blog, cerita pendek, dan lain - lain. Semakin dipaksa, kepala kita semakin pusing bahkan sakit. Udah gitu, deadline tulisan tinggal menghitung hari.  Hal ini pernah saya alami disaat awal saya mendalami dunia penulisan.

Terus bagaimana caranya agar kita bisa menulis dengan cepat ?? Kuncinya adalah kita berlatih terus dan membaca untuk memperdalam wawasan. Metode yang saya pakai adalah metode Free Writing.

Metode ini cukup bagus untuk para pemula. Free Writing adalah merupakan teknik menulis dengan gaya bebas tanpa memperhatikan ejaan, gaya bahasa, atau topiknya. Waktu saya pakai metode ini untuk penulisan sebuah novel saya, dan novel saya rampung dalam waktu 3 Minggu saja. Selain batas deadline yang ada dan makin dekat kala itu, teknik free writing bisa bikin kita menulis dengan cepat. Ingat! Kuncinya adalah berlatih terus. Berikut caranya;

1. Siapkan alat tulis terbaik kalian, untuk pemula biasakan menulis di selembar kertas saja.

2. Ambil waktu terbaikmu saat menulis, kalau saya menulis di jam - jam malam. Karena suasana sunyi dan serasa milik berdua.

3.  Atur waktu menulis Kamu, apakah 1 jam? 2 jam ? Jika badanmu lelah karena menulis, pakailah Kayu Putih Aroma.

4. Mulailah menulis menggunakan metode free writing.Tulislah apa yang ada di otak kamu tanpa berhenti, tanpa memikirkan ejaan, tata bahasa,dll.

Saya ingin bercerita kembali proses saya menulis novel yang pernah terbit di salah satu publisher di Bandung. Waktu terbaik buat saya menulis adalah di malam hari. 

Disaat seisi rumah pada tertidur sunyi sepi, saya pun mulai menggoreskan pena ke buku coret-coretan saya. Di otak saya banyak sekali adegan - adegan yang berkaitan sama tema dari novel saya tentang cinta. Akhirnya saya atur waktu menulis saya, sekitar 1 jam kedepan saya berhenti menulis.

Selesai 1 jam, kita masuk ke proses review dan edit. Saya mendapatkan banyak sekali tulisan kata dan kalimat, mulai dari awal cerita, nama karakter, hal lucu, hal seru dan lainnya. 

Tapi selain banyak yang dipakai, banyak juga tulisan yang saya buang di proses ini. Nah, saat tulisan - tulisan terbaik kita sudah dipilih, langsung tuangkan ke materi novel (karya) kita yaitu proses finishing . Waktu sudah menunjukkan jam 1 pagi dini hari, saya pun sudah merasakan tidak enak badan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun