Proyek Nexus pada awalnya merupakan sebuah kajian yang dilakukan oleh BIS dalam mewujudkan skema multilateral untuk menghubungkan sistem pembayaran berbasis fast payment di berbagau negara (Proyek Nexus tahap l). Kemudian BIS dan kelima negara melakukan uji coba konektivitas pembayaran berbasis fast payment itu diberbagai negara (proyek tahap ll). Saat ini, kelima negara yang bekerja sama akan elakukan kajian dan pendalaman terkait potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment yang akan mencakup sekma organisasi dan tata kelola, model bisnis dan adopsi komersial, serta teknologi dan operasional (tahap lll). Tahap lll ini direncanakan akan dilaksanakan mulai april hingga maret 2024.
Gubernur Bank Indonesia Perry menyampaikan upaya yang dilakukan sebagai bentuk dari implementasi bank indonesia terhadap sarana sistem pembayaran lintas negara adalah dengan menciptakan keterlibatan BI dalam proyek Nexus. Proyek Nexus merupakan salah satu implementasi dari NK kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan pada konfrensi tingkat tinggi (KTT) G20 November 2022, dan salah satu agenda priorotas jalur keuangan keketuaan indonesia pada ASEAN 2023. Proyek nexus ini akan menjadi langkah strategi sekaligus upaya bersama untuk mewujudkan konektivitas sistem pembayaran yang lebih cepat, murah, mudah, transparan dan inklusif.
Sebelumnya, BI bersama dengan bank sentral negara kawasan telah menyepakati kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage). Pada 29 Agustus 2022, BI bersama BOT telah menyepakati implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara. Di saat bersamaan juga disepakati inisiasi kerja sama serupa antara Indonesia dan Singapura. Sementara dengan BNM telah diluncurkannya uji coba interkoneksi pembayaran antarnegara menggunakan QR Code antara Indonesia dan Malaysia pada 27 Januari 2022.
Konektivitas yang dirancang oleh bank indonesia ini diharapkan mampu mempermudah segala aspek transaksi lintas negara terutama sekali negara ASEAN. Dengan adanya pendalaman melalui Proyek Nexus pada tahap ini, konektivitas sistem pembayaran lintas batas berbasis fast payment sebagai infrastruktur sistem pembayaran untuk memfasilitasi pembayaran ritel yang dapat diakses setiap saat dapat diwujudkan guna mendorong terwujudnya transaksi lintas batas yang lebih murah, mudah, aman, inklusif, dan transparan. Berbagai manfaat lain adalah akses sistem pembayaran lintas batas yang mampu menjangkau UMKM, memfasilitasi remitansi, termasuk untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta memudahkan transaksi bagi para wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H