Mohon tunggu...
Sanny Lubis
Sanny Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa jurusan ekonomi yang sangat mencintai ilmu ekonomi dan terapannya. saya suka membaca buku dan membahas masalah uang. saya senang menyimak dan juga mempelajari masalah perekonomian suatu negara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indonesia menuju Ekonomi ASEAN dengan Sistem Pembayaran yang Terintegritas di Kawasan ASEAN

20 Juni 2023   22:33 Diperbarui: 20 Juni 2023   22:36 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia menuju Ekonomi ASEAN

dengan Sistem Pembayaran yang terintegritas di kawasan ASEAN

                                                   

Ekonomi ASEAN

Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia tentunya akan memperkuat kerja samanya di bidang perekonomian. Kerja sama yang telah diikat oleh beberapa negara ASEAN terbentuk dalam komunitas yang disebut dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Untuk memperkuat kerja sama tersebut diperlukan komponen utama yang mendorong keberlangsungan kerja sama ekonomi antar negara-negara ASEAN. Salah satu yang menjadi komponen utama nya adalah sistem pembayaran internasional berbasis digital.

Tujuan utama dibentuknya MEA adalah meningkatkan stabilitas perekonomian dikawasan ASEAN serta diharapkan mampu mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul dibidang perekonomian antar negara ASEAN. Misi utama yang dikembangkan oleh MEA adalah menciptakan kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi. Pasar tunggal dan berbasis produksi. Artinya, kawasan ekonomi ini memilki sifat yang adil dan kawasan yang terintegrasi ke lingkungan ekonomi global. Dampak positif nya, MEA mampu menghasilkan pasar bebas yang unggul dalam bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja berkualitas.

Bank indonesia berperan penuh terhadap misi tersebut, bank indonesia berusaha menempatkan posisi agar bisa memperluas jangkauan pangsa pasar ke negara ASEAN dalam hal pemasaran barang dan jasa. Pangsa pasar itu nantinya yang akan membuat Indonesia memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk memasuki pasar yang lebih luas. Kegiatan ekspor dan impor juga mendapat biaya yang lebih murah. Tenaga kerja dari negara-negara ASEAN bisa bekerja dan mengembangkan potensinya di Indonesia, begitu juga dengan tenaga kerja Indonesia bisa bekerja dan menuangkan kemampuan yang dimilki di negara-negara lain di ASEAN.

Bagaimana caranya agar Indonesia dapat memperluas jangkauan ke negara ASEAN, tentunya Bank Indonesia akan bertanggung jawab besar dalam memperkuat sistem pembayaran antar negara ASEAN yang nantinya mampu mendukung Indonesia dalam memasuki perdagangan internasional dengan sistem pembayaran yang berbasis teknologi.

Sistem pembayaran yang dirancang oleh bank Indonesia merupakan sistem pembayaran yang mempermudah transaksi jual beli antar negara dengan cara cepat, mudah, dan aman. Tentunya ini akan mendukung perekonomian Indonesia sehingga mampu bersaing secara kuat dalam berbagai bidang aspek perekonomian.

 Sistem pembayaran yang kini dikembangkan oleh Bank Indonesia merupakan sistem kerja sama dengan bank sentral negara-negara ASEAN yang terdiri dari, Bank Negara Malayia (BNM), Bangko Sentral ng Plipinas (BPS), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT). Kerja sama ini bertujuan untuk mengeksplorasi kekuatan konektivitas pembayaran yang berbasis fast payment. Kelima bank tersebut menggandeng Bank for Internasional Settlements (BIS) dalam menjajaki potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment di kawasan melalui pelaksanaan Proyek Nexus. Kerja sama tersebut sekaligus menjadi kelanjutan dari Nota Kesepahaman (NK) Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan yang ditandatangani oleh kelima bank sentral pada 14 November 2022 lalu.

Strategi BI menuju Ekonomi ASEAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun