Mohon tunggu...
Sankdamar
Sankdamar Mohon Tunggu... Penulis - Menulis agar kewarasan tetap terjaga

Berdamailah dengan hati dan fikr-mu Maka semesta tak kan mengecewakanmu

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bahagia bersama Warga Kota

30 Januari 2021   15:22 Diperbarui: 30 Januari 2021   16:20 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cikal bakal komunitas ini adalah saat mengikuti Workshop belajar jadi Travel Blogger dan Vlogger bersama bang Aswi dan kan Ali Muakhir yang diselenggarakan oleh Kbandung dan Perpusda Purwakarta, didukung penuh oleh CGV serta Urang Purwakarta sebagai Media Patner.

Belajar ngblog dan vlogg bersama bang  Aswi  dan kang Ali (dok. Warga Kota) 
Belajar ngblog dan vlogg bersama bang  Aswi  dan kang Ali (dok. Warga Kota) 

Bertempat di  Mini Theater Diorama Purwakarta, diikuti oleh berbagai kalangan pecinta literasi, mulai dari penulis, pendidik, pecinta kuliner, traveller dll. Dari acara itu terbesit lah keinginan untuk sedikit memberi kontribusi bagi kemajuan literasi di Purwakarta.

Dengan mengucapkan bismillah ide yang ada beserta niat baik dilebur menjadi satu. Alhamdulillah tepat pada tanggal 11 januari 2020 dari ketinggian 362 mdpl, di antara pesona alam nirwana dan keramahan pemilik serta pengelola Hidden Valley Purwakarta lahir lah Warga Kota,  Keluarga Kompasianer Purwakarta yang digawangi oleh kang Ofi Gumelar,  teh Mira Habibah dan Sony Herdiansyah.

Bersama owner dari Hidden Valley Purwakarta bapak Henry Chandrawinata (dok. Warga Kota) 
Bersama owner dari Hidden Valley Purwakarta bapak Henry Chandrawinata (dok. Warga Kota) 
Seiring berjalannya waktu dengan dukungan penuh dari Perpusda Purwakarta banyak kegiatan yang telah dibuat oleh Warga Kota, seperti Warga Kota Trip. Ini adalah acara 'Ulin-nya' Warga Kota untuk mempromosikan daerah - daerah wisata atau tempat kuliner yang ada di sekitaran Purwakarta.

Warga Kota Trip to Badega Parang Purwakarta (dok. Warga Kota) 
Warga Kota Trip to Badega Parang Purwakarta (dok. Warga Kota) 

Juga berbagai kelas menulis,  keterampilan dan parenting yang bertempat di Perpusda Purwakarta.

Salah satu kegiatan yang dihadiri oleh Warga Kota (dok.  SKS) 
Salah satu kegiatan yang dihadiri oleh Warga Kota (dok.  SKS) 

Melewati usia satu tahun kami belum lah apa-apa, jika bayi sedang dalam masa lucu-lucunya tapi kami masih dalam proses untuk merealisasikan niat ikut memajukan literasi di Purwakarta. Diperparah dengan kondisi negeri yang nyaris lumpuh dihantam pandemi,  pembatasan kegiatan untuk acara-acara yang mengundang kerumunan, bahkan kebijakan untuk menutup sementara tempat-tempat wisata menjadi salah satu kendala bagi Warga Kota.

Namun semua itu tidak melunturkan semangat kami untuk terus menulis, menebar kebaikan lewat berbagai tulisan dan kegiatan terus kami lakukan. Kelas-kelas kepenulisan atau yang lainnya berlangsung dengan pembatasan peserta dan penerapan protokol kesehatan.

Bahagia rasanya bisa bergabung dengan orang - orang hebat yang tak sungkan berbagi  ilmunya agar literasi khususnya di Purwakarta bisa lebih maju lagi. Terima kasih tak terkira untuk ilmu dan bimbingannya.

Semoga pandemi cepat berlalu, kita terlindung dan dapat melewatinya dengan keadaan sehat hingga negeri dapat segera memulihkan diri.

Harapan saya semoga Warga Kota lebih maju lagi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat khususnya bagi pegiat literasi umumnya bagi masyarakat Purwakarta.

Heart Sanitizer
Sankdamar Pratama

Sebelum Corona merajalela
Jarak telah begitu gagah mempecundangi kita
Jika bukan takdir yang mempertemukan kita
Hingga kini mungkin tak kan pernah kurasakan rindu yang begitu mendera

Mengapa jarak yang harus kita jaga?
Sementara dia terlihat baik-baik saja
Angkuh dengan bentang yang dipertahankan dengan sengaja
Bukankah ada yang lebih penting dari dia?
Yaitu menjaga hati untuk tetap setia.


Purwakarta, 21 Maret 2020

Setia lah dalam Menulis, Menebar Kebaikan dan Menginspirasi kawan.  Karena kita adalah Warga Kota,  Keluarga Kompasianer Purwakarta. Seperti yang eyang Pram katakan dalam quote-nya,  

"Orang boleh pintar setinggi langit tapi selama dia tidak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian".

Maju terus literasi Purwakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun