Mohon tunggu...
SANJAYA LTS
SANJAYA LTS Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Kehutanan IPB Angkatan 14

Berkebun, Travelling, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penuntun Jalan Anak-anak Sekolah

15 Oktober 2023   12:32 Diperbarui: 15 Oktober 2023   12:35 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 5 0ktober seluruh dunia memperingati Hari Guru Sedunia. Hari Guru Sedunia tahun ini diperingati dengan Tema "Guru Yang Kita Perlukan Untuk Pendidikan Yang Kita Inginkan Dan Keharusan Global untuk Mengatasi Kekurangan Guru". Untuk mengatasi  kekurangan guru terutama di daerah terpencil menjadi keharusan pemerintah untuk memenuhinya.

Disamping kebutuhan Guru untuk suatu sekolah, ada kebutuhan Satpam sekolah. Satpam sekolah ini kadang-kadang kita menganggap tidak penting (melupakan) Satpam sekolah. Satpam sekolah ini paling tidak  bertugas untuk  mengamankan sekolah demi terselenggaranya proses  belajar mengajar  dengan aman dan nyaman  serta menyenangkan bagi anak-anak didik. 

Tugas Satpam sekolah yang tidak kalah pentingnya yaitu, mencegah jangan sampai terjadi perundungan  atau bullying terhadap anak-anak didik. Berdasarkan data hasil assesmen sekolah dasar  tahun 2021 menunjukkan bahwa 24,4 peserta didik mengalami insiden perundungan di sekolah.

Di Jalan Raya Kartini Bekasi ada sebuah Sekolah SDN. Tepatnya SDN MARGAHAYU II, VIII, XVI Kota Bekasi. Sekolah SDN ini pindahan  dari samping Kantor Dukcapil Kota Bekasi yang ada di Jalan Juanda. Sebelumnya sekolah SDN ini lebih di kenal dengan sebutan Sekolah "Pak Achyat", karena dulunya Kepala sekolah SDN ini bernama Bapak  Achyat.

Di sekolah SDN ini murid- murid ada sekitar 300 murid. Sekolah SDN ini di bagi 2, ada yang sekolah pagi dan sekolah Siang. Kesibukan sekolah mulai terjadi di jam 06.15 sampai 07.00, dimana murid-murid berdatangan untuk masuk sekolah supaya tidak ketinggalan masuk kelas. Ada yang diantar  naik motor, ada yang naik becak, ada yang naik mobil dan ada yang jalan kaki ke sekolah. 

Sudah ramai dengan murid- murid sekolah di tambah lagi dua motor yang berhenti persis di pintu masuk sekolah,  yang satu motor dikendarai cewe, yang satu lagi dikendarai cowo, sepertinya sedang adu mulut, jadi tambah ramai dan macet. Terpaksa dah Si Hong turun tangan nyamperin untuk menyuruh ke dua motor itu jangan ribut di depan pintu Sekolah SD. Si Hong menunjuk dan menyuruh ke dua motor itu ke depan Rumah Sakit, yang kebetulan letaknya bersebelahan. Dan kelihatannya adu mulut masih berlanjut di depan Rumah sakit.

Source: Dok. Pribadi (aktivitas sekolah mulai ramai)
Source: Dok. Pribadi (aktivitas sekolah mulai ramai)

Di depan pintu sekolah SD tersebut ada seorang Satpam duduk sambil memperhatikan murid-murid  masuk ke halaman sekolah. Ada seorang murid yang mau menyebrang jalan untuk masuk sekolah, dan murid itu menunggu di tepi jalan sampai Pak Satpam datang menjemputnya. Dengan sigap Pak Satpam berdiri dan berjalan pakai tongkat dengan kaki pincang, Pak Satpam menjemput sang murid untuk dituntun menyebrang jalan untuk  sampai pintu masuk sekolah.

Source: Dok Pribadi
Source: Dok Pribadi
Source: Dok. Pribadi (Pak Rusdi berjalan pakai tongkat)
Source: Dok. Pribadi (Pak Rusdi berjalan pakai tongkat)
Melihat kejadian tersebut Si Hong tersentuh perasaannya untuk mengetahui lebih dalam mengenai Satpam tersebut. Si Hong menghampiri Satpam yang sedang duduk di pintu sekolah.

 Si Hong bertanya kepada Satpam tersebut, siapa namanya. Ternyata bernama Rusdi. Dan kenapa Pak Rusdi menjemput murid untuk menyebrangkan dengan tongkat dan jalan pincang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun