Tepatnya tanggal 11 September 2023, hari Senin, jam 10.30, Saya dan teman-teman terdiri dari Pak Rozak, Pak Suhardi, Pak Kayat, Pak Darier dan Pak Mukhis tiba di rumah kediaman Pak Bambang Suryono di Kelapa Gading Harmoni, yang begitu luas dan asri, serta ada kolam Kura-kura (Chelonioidea sp, Testudinata) dan ikan di  dekat pintu masuk Rumah. Kolam Kura - kura ini diyakinin sebagai simbol panjang umur dan kalau Dewa Rejeki datang bisa betah, bisa berlama lama, karena Dewa bisa bermain dan bercanda dengan Kura kura dan ikan. Adapun kunjungan ini dalam rangka acara silaturahmi.
Pak Bambang telah siap menyambut kedatangan kami di depan rumahnya dan kami langsung diterima di ruang kerja Pak Bambang yang mirip seperti Perpustakaan atau Ruang Literasi. Perpustakaan penuh dengan buku- buku bahasa Mandarin dan karya- karya Pak Bambang yang sudah lebih dari 50 set buku dalam bahasa Mandarin.
Pak Bambang menunjukan  karya biografinya, yaitu Tokoh Bapak Sutjipto Nagaria berikut silsilahnya. Kisah Pak Sutjito ini diangkat atau ditulis untuk memyampaikan dan memberi keteladanan bagi kita atau pembaca. Pak Sutjipto Nagaria adalah pendiri Summarecon.
Adapun buku berjudul Benih: Padi Hibrida Yuan Longping di Indonesia. Buku ini cukup menarik perhatian saya karena ada pakar wanita dari China yang begitu gigih dalam proses penanaman padi, serta  melibatkan Kesultanan Jogyakarta. Padi Hibrida ini bisa meningkatan hasil produksi padi 3 kali lebih besar  per Ha. Berita mengenai padi HIBRIDA Yuan Long Ping dimuat tanggal 15 September 2023 di koran SIN PO.
Kami bertemu Pak Bambang adalah kesempatan yang sangat langka, dimana Pak Bambang masih meluangkan waktu untuk kami, ditengah kesibukan yang padat, sebagai Direktur Sin Po, Koran Baru Indonesia. Pak Bambang kami anggap seperti seorang Guru Besar sebuah Perguruan Tinggi. Guru Besar yang melebihi gelar seorang Profesor Akademis.
Kami duduk di bangku dan sebuah meja besar, seperti mahasiswa yg  ingin mendengarkan kuliah umum dari seorang Guru Besar bernama Bapak Bambang Suryono atau lebih di kenal Ko Li (Li Zhuo Hui)
Tentang Kesehatan
Pak Bambang menjelaskan bagaimana menjaga kesehatan agar hidup berkualitas dan mandiri. Walaupun usianya pak Bambang sudah 86 tahun, beliau masih sehat, masih bisa berjalan tegak tidak alat bantu, bicaranya masih cukup lantang, pendengarannya masih baik dan penglihatan masih normal dalam arti tidak pakai kacamata, jadi masih awas untuk baca.
Kami menanyakan bagaimana pola makannya pak Bambang?
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H