TANGERANG -- Melimpahnya limbah rumah tangga di tengah pandemi membawa kekhawatiran baru bagi masyarakat. Pasalnya hal ini mengakibatkan salah satu TPA di daerah Tangerang jebol dan mencemari sungai sekitarnya pada Juli lalu dan menyebabkan bau busuk selama beberapa hari. Dari kekhawatiran ini warga RT 04/08 Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang pun berinisiatif untuk memilah sampah dengan mendirikan Bank Sampah.
"Awalnya karena bau sampah dari TPA Cipeucang yang longsor beberapa waktu kemarin, karena bau yang menyengat hampir seminggu lebih. Dari situ akhirnya kepikiran, jangan-jangan bau ini bermula dari sampah yang dikirimkan (warga) kesana ya," ucap Bu Qory selaku salah satu pengurus Bank Sampah yang diberi nama Bank Sampah Green Harmony ini. (13/08)
Bu Qory pun menuturkan tujuan utama didirikannya Bank Sampah Green Harmony adalah untuk mengurangi debit sampah yang akan dikirimkan ke TPA, selain itu agar warga juga bisa belajar mengolah dan memilah sampah yang dihasilkan oleh mereka sendiri.
"Ketika pertama kali ada info bahwa nanti ada mahasiswa KKN yang mau membantu kegiatan Bank Sampah, karena pertama kali juga ingin mulai membuat Bank Sampah yang paling berat adalah rencana di awalnya, mulai dari sistem Bank Sampah, koordinasi, sistem administrasi, membuat poster hingga perlunya ada tambahan tenaga di lapangan, itu banyak sekali dibantu oleh mahasiswa KKN," tutur Bu Qory.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H