NampakÂ
Cahaya redup penuh dengan luka dan kenangan
Langit merah jingga
Bak merasakan perasaan yang sebenarnya
TertulisÂ
Catatan rindu berharap kepada seorang
Memeluk diri sendiri, berharap tenang dalam kesedihan
Senja yang indah itu
Menawan bak permadaniÂ
Kemana kini?
Apakah ikut terbang bersama burung camar yang hinggap di pepohonan
Ataukah ikut hanyut dalam deburan ombak lautan
Sosokmu kurindukan
Senyummu ku abadikan
Dalam rangkaian catatan luka senja yang berperasaan
HIDUP ITU DIJALANI BUKAN DIHAKIMI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!