Mohon tunggu...
Saniyah Mubarokah
Saniyah Mubarokah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, UNNES

Saya adalah mahasiswa aktif S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, universitas Negeri Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Faktor Penghambat Kreativitas Siswa pada Pembelajaran Seni Rupa di SD

17 Oktober 2024   12:25 Diperbarui: 17 Oktober 2024   13:08 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh:

Saniyah Mubarokah (Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr (Dosen Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran Seni Budaya SD, PGSD, FIPP, UNNES)

Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang

Kreatif menjadi salah satu dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Kemampuan berpikir kreatif harus dimiliki siswa dalam menghadapi tantangan dalam hidup, guna menemukan solusi dan mencetuskan ide baru. Kreativitas siswa dapat berkembang apabila mendapat pelatihan yang tepat dalam kehidupannya baik di sekolah maupun di luar sekolah. 

Salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas siswa yaitu melalui pembelajaran seni rupa di Sekolah Dasar. Akantetapi, berkembangnya kreativitas siswa tergantung pada guru yang mengemas pembelajaran. Dapatkah guru merancang pembelajaran yang melatih kreativitas siswa atau justru sebaliknya.

3 faktor penghambat kreativitas siswa pada pembelajaran seni rupa di SD, yaitu

a. Memberi Penilaian Negatif atas Perbedaan

Siswa yang mencoba untuk berpikir secara gila dalam mengekspresikan dirinya melalui karya seni, akan dianggap aneh atas karya mereka. Misalnya siswa yang menggambar dirinya yang sedang bermain skateboard di atas awan, dianggap tidak wajar. Siswa yang menuangkan imajinasinya di luar keadaan nyata, akan mendapat pengurangan nilai. Hal ini yang membuat kreativitas siswa tidak berkembang karena kurang apresiasi dari guru.

b. Kegiatan Belajar yang Monoton

Kegiatan belajar atau pemberian tugas yang sama dari waktu ke waktu, dapat menghambat kreativitas siswa. Pembelajaran seni yang selalu menuntun dan mengarahkan siswa, dapat mematikan kreativitas siswa. Guru sebaiknya bisa merancang pembelajaran yang memberi stimulus kepada siswa untuk berpikir kreatif.

c. Mengharuskan Siswa untuk Seragam                                                                  

Siswa yang berbeda sering dianggap aneh. Tahap berpikir siswa hanya mengikuti apa yang sudah ada sebelumnya. Misalnya siswa hanya mengikuti tamplate lama, gambar dua gunung kembar yang di bawahnya terdapat sawah. Hal ini mengikat kebebasan siswa dalam berpikir.

Demikian 3 faktor penghambat kreativitas siswa pada pembelajaran seni rupa di SD. Sebaiknya guru bisa menghindari 3 hal di atas supaya siswa bisa berpikir kreatif tanpa batas. Guru bisa mengasah kreativitas siswa dengan merancang pembelajaran yang memberi ruang kebebasan kepada siswa dalam menghasilkan karya seni.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun