Literasi sekolah adalah gerakan untuk menjadikan sekolah sebagai tempat belajar membaca dan menulis supaya selalu literat sepanjang hidupnya dengan melibatkan masyarakat. Literasi di sekolah ini harus dikembangkan karena minat baca dan tulis masyarakat Indonesia masih relatif kecil. Program literasi di sekolah ini akan mamp menumbuhkan minat membaca dan menulis sejak dini. Literasi tidak dapat dipisahkan dari bahasa. Seseorang dikatakan terpelajar jika telah menguasai keterampilan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Dengan demikian, makna dasar literasi seperti kemampuan membaca dan menulis merupakan pintu utama untuk mengembangkan makna literasi secara lebih luas.
Pendidikan dan literasi adalah dua hal yang sangat penting dalam hidup kita. Kemajuan suatu negara secara langsung tergantung pada tingkat dalam memahami literasi. Orang yang berpendidikan diharapkan dapat bekerja dengan baik dalam pekerjaannya. Literasi dapat diterapkan pada banyak hal yang berbeda, seperti penerapan puisi di SD Negeri Ciawi, siswa dilatih untuk dapat membuat karya berupa puisi dari hasil pemikiran siswa kemudian dituliskan terlebih dahulu dibuku lalu membacanya dikelas sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan membacanya dan meningkatkan rasa kepercayaan diri siswa. Hal ini merupakan salah satu program Kemendikbud untuk mendukung peningkatan literasi siswa adalah "Bebas Belajar, Jilid 23: Buku bacaan berkualitas untuk literasi di Indonesia.
SDN Ciawi yang terletak di Kecamatan. Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Siswa SDN Ciawi yang mempunyai berbagai macam karakter dalam pemahaman mengenai puisi cukup bagus, Pembelajaran puisi di Sekolah Dasar sangat penting dan bermanfaat bagi Siswa karena dapat menstimulus otak sehingga Siswa mampu berpikir kreatif dan simpatik terhadap lingkungan disekitarnya.
