SADARLAH AKAN KEHILANGAN
Segala suatu bagaikan datang dan pergi
Memang itulah hukum alam yang selalu ada menemani
Begitu halnya kehadiran suatu perasaan yang ingin memiliki
Hingga suatu kepergian terasa mencabik-cabik hati.
Berawal dari keterikatan hati menjelma ketergantungan
Gemerlap dunia yang selalu ditimbulkan rasa nyaman
Tak lelah hawa membisiki nafsu tak berkarsa berlebihan
 Membelenggu jiwa pada rantai kefanaan yang sulit dipatahkan.
Ketika sukma terjerat pada seseorang
Seiring waktu mereka kan pergi dan menghilang
Mengoyak kalbu yang terlanjur pada ketergantungan
Sejatinya diri terjun menuju jurang terdalam tanpa kesadaran.
Di dalam dunia yang ramai, ada aku yang mengharapkan damai namun di dunia tak menyediakan hak itu disini
Tak ada damai yang ku cari-cari
Ketika aku menggali dan mencari hal itu dalam dunia yang tak abadi
Apa itu kedamaian?
Aku hanya manusia yang terlahir dikelilingi materi
Tempat segala makhluk dengan berbagai pangkat terlena
Terbuai oleh indah dunia yang gemerlap bagai lampu warna-warni yang menyala
Sadarilah fana ini, menggores luka pada dunia yang mengunungmu.
Singkap tabir fatamorgana menyeretmu terjebak pada dunia berisi harta, tahta, manusia.
Ikhlaskan mereka yang pergi meski hati terkoyak perih
Namun dibalik nya mengungkap hikmah sejati
Pelajarilah kehilangan, karena Tuhan tak mau kau
Mendapatkan Dia dengan segala ciptaan
Ketahuilah, ia sang maha cinta yang juga maha pencemburu.
BIODATA PENULIS
Nama lengkap penulis Ariyadhus Sholihin, bisa dipanggil Ariya. Merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara. Lahir di kediri, 24 Juli 2003. Sekarang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung jurusan Psikologi islam.
Ig : @tanpaspasi_ya
Fb : @Lha Opo
Twitter : @Biru_uzumaki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H