Mohon tunggu...
Sani Sevy Febriana
Sani Sevy Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Prodi Bimbingan dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengelola Perbedaan Pendapat Melalui Komunikasi

3 Januari 2025   11:23 Diperbarui: 3 Januari 2025   11:58 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mengatasi perbedaan pendapat dengan cara yang efektif adalah dengan mencari kesamaan sebagai titik awal percakapan. Terlepas dari perspektif yang berbeda, seringkali ada nilai atau tujuan bersama yang dapat digunakan sebagai dasar diskusi. Dengan menemukan kesamaan ini, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk percakapan lebih lanjut, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan rasa pengertian satu sama lain. Metode ini tidak hanya membantu dalam mencari solusi yang saling menguntungkan, tetapi juga meningkatkan hubungan antar orang dengan menekankan kerja sama dan kolaborasi.

5. Jangan terburu-buru menanggapi

Langkah penting dalam komunikasi yang efektif adalah menghindari tanggapan yang terburu-buru, terutama ketika terjadi perbedaan pendapat. Setiap individu harus menunjukkan sikap menghargai pendapat lawan bicara dan bersedia untuk memahami perspektif mereka dengan meluangkan waktu untuk memahaminya. Metode ini meningkatkan kualitas diskusi dan mengurangi kemungkinan kesalahpahaman dan konflik. Kita dapat menciptakan suasana yang lebih konstruktif dan terbuka dengan memberikan tanggapan yang lebih reflektif dan terukur. Suasana yang lebih terbuka dan konstruktif pada gilirannya dapat memungkinkan diskusi yang lebih produktif.

Strategi Komunikasi untuk Mengelola Perbedaan Pendapat 

1. Menggunakan pendekatan "I Statement"

Dengan pendekatan "I Statement", kita dapat menyampaikan pendapat atau perasaan tanpa menjadi defensif. Kita juga menghindari nada yang menuduh dengan memulai pernyataan dengan "Saya" (misalnya, "Saya merasa...") daripada dengan "Kamu" (misalnya, "Kamu selalu..."). Metode ini membantu menciptakan suasana yang lebih aman dan terbuka, yang memungkinkan lawan bicara untuk mendengarkan tanpa merasa diserang. Akibatnya, "I Statement" memiliki potensi untuk meningkatkan komunikasi, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan pemahaman antara semua pihak yang terlibat dalam diskusi.

2. Bertanya untuk klarifikasi

Langkah penting dalam komunikasi yang efektif adalah meminta klarifikasi, terutama dalam kasus perbedaan pendapat. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak jelas. Tindakan ini menunjukkan minat untuk memahami perspektif lawan bicara dan memastikan bahwa kita mengerti apa yang mereka maksud. Dengan meminta klarifikasi, kita juga menghindari kesalahpahaman dan menciptakan suasana diskusi yang lebih terbuka dan bekerja sama. Metode ini memiliki potensi untuk meningkatkan hubungan antar individu dan meningkatkan kualitas diskusi secara keseluruhan.

3. Menjaga sikap terbuka

Menjaga sikap terbuka, terutama saat menghadapi perbedaan pendapat sangat penting untuk memulai percakapan yang menghasilkan hasil. Menunjukkan kesediaan untuk mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat lain dengan menerima kemungkinan bahwa pendapat kita mungkin tidak benar sepenuhnya. Konsep ini tidak hanya mengurangi ketegangan, tetapi juga membantu orang berbicara tentang ide-ide yang lebih baik. Ketika semua pihak merasa dihargai dan didengarkan, ada peluang yang lebih besar untuk mencapai keputusan atau solusi yang saling menguntungkan. Akibatnya, sikap terbuka membantu komunikasi dan hubungan yang lebih baik.

4. Mediatori atau pihak ketiga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun