Mohon tunggu...
Sani Sevy Febriana
Sani Sevy Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Prodi Bimbingan dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penerapan Komunikasi Terapeutik dalam Proses Konseling. Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

31 Juli 2024   16:13 Diperbarui: 31 Juli 2024   18:49 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.Dogmatik

Menggunakan pendekatan tertentu, pendekatan tersebut dijadikan dogma. Siapapun kliennya dan apapun permasalahannya digunakan pendekatan yang telah dijadikan dogma. Dinilai kurang tepat karena masalah setiap individu berbeda dan teori mempunyai keterbatasan.

3.Sinkretik

Menggunakan sejumlah pendekatan konseling, namun bercampur aduk tanpa pertimbangan, sekedar ambil.

4.Eklektik

Memiliki pemahaman yang mendalam terhadap pendekatan, memahami kapan menggunakan atau tidak menggunakan pendekatan konseling tertentu.

5.Mempribadi

Menguasai sejumlah pendekatan konseling beserta teknologinya, mampu memilih dan menerapkan secara tepat pendekatan beserta teknologinya untuk menangani permasalahan klien. Konselor mampu memberi warna pribadi yang khas sehingga tercipta praktik konseling yang benar-benar ilmiah, tepat guna, produktif, dan unik.

Keberhasilan proses konseling tergantung pada 70% kolaborasi antar konselor dan konseling, serta 30% nya melalui teknik konseling yang dilakukan. Walaupun peran teknik konseling hanya 30% dari keseluruhan. Namun, sebagai konselor harus memahami teknik-teknik yang harus dilakukan sebelum memulai konseling. Konselor harus mengetahui kondisi konseling dan segala permasalahannya agar dapat memberikan treatment yang tepat. Konselor juga harus melakukan penilaian terhadap konseling, kondisi sebelum dan sesudah treatment apakah ada perubahan atau tidak. Konselor tidak boleh memberikan saran dalam pengambilan keputusan konseling, konselor cukup memberikan informasi yang sesuai dengan permasalahan yang dialami konseling dan biarkan konseling untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dialaminya. Dengan memahami teknik-teknik sebelum melakukan konseling, dan juga penerapan komunikasi terapeutik diharapkan proses konseling bisa berjalan dengan tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun