4.Filtering, hanya mendengar topik yang diminati.
5.Judging, memberikan penilaian dengan pernyataan seperti : bodoh, lemah, aneh dan label-label negatif lainnya.
6.Kerap mengingat pengalaman sendiri, tidak mengindahkan penutur.
7.Sibuk mendaftar saran-saran yang akan diberikan sebelum penutur selesai dengan cerita mereka.
8.Mengarah pada bentuk percakapan intelek dan larut dalam perdebatan yang berorientasi mengalahkan lawan bicara.
9.Mempercayai bahwa diri individu yang benar sehingga meyakini bahwa dialah yang seharusnya didengarkan.
10.Dengan cepat mengganti topik pembicaraan atau tertawa ketika penutur bercerita dengan serius.
11.Berlebihan dalam menentramkan, misalnya “engkau benar, tentu saja. Saya setuju! Benar! Saya setuju!”
Tingkatan pelayanan konseling :
1.Pragmatik
Menggunakan cara-cara yang menurut pengalaman konselor dianggap memberikan hasil yang optimal, tidak berdasarkan pada teori tertentu. Praktik dengan menggunakan logika tanpa teori yang jelas.