Mohon tunggu...
Sanisa 102
Sanisa 102 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas pamulang

Mahasiswa Jurusan akuntansi fakultas ekonomi universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menurunnya Angka Pernikahan di Indonesia: Faktor dan Dampaknya

22 April 2024   14:45 Diperbarui: 22 April 2024   15:56 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan merupakan salah satu aspek fundamental dalam kehidupan masyarakat, namun belakangan ini Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam angka pernikahan.

 
Dalam beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami isu yang menjadi perhatian :"Turunya angka pernikahan di kalangan masyarakat.

Fenomena ini tidak hanya mencerminkan perubahan dalam pola hidup, tetapi juga menimbulkan berbagai tantangan sosial dan dampak yang perlu dipertimbangkan secara mendalam. Mari kita telaah bersama faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab turunnya angka pernikahan dan implikasinya bagi masyarakat Indonesia.
    

Melansir dari laman resmi Universitas Airlangga (Unair), berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa pada tahun 2023 angka pernikahan di Indonesia sebanyak 1.577.255. Angka ini ternyata menurun sebanyak 128.000 jika dibandingkan dengan tahun 2022.

Sementara itu dalam satu dekade terakhir angka pernikahan di Indonesia menurun sebanyak 28,63%
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren menurunnya jumlah pernikahan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, yang menimbulkan berbagai pertanyaan tentang faktor-faktor yang memengaruhinya serta dampak sosial yang mungkin timbul.
 

 sumber gambar pinterest https://pin.it/53GiA1MRq
 sumber gambar pinterest https://pin.it/53GiA1MRq
perubahan pola pikir masyarakat terutama di kalangan generasi muda menjadi salah satu faktor turunya angka pernikahan di indonesia. Banyak dari mereka lebih memilih untuk mengejar karir dan pendidikan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah. Selain itu, perkembangan teknologi dan media sosial juga telah mengubah cara pandang dan nilai-nilai masyarakat terhadap pernikahan.

 
Faktor ekonomi juga berpengaruh. Biaya pernikahan yang semakin meningkat membuat banyak pasangan lebih memilih untuk menunda pernikahan atau bahkan tidak menikah sama sekali. Tingginya harga properti, kebutuhan hidup yang semakin mahal, dan kondisi ekonomi yang tidak stabil menjadi faktor utama dalam hal ini.
 
Salah satunya Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair yakni Prof Dr Bagong Suyanto Drs MSi. menjelaskan bahwa penyebab lain dari menurunnya angka pernikahan adalah tidak banyak laki-laki yang dalam kondisi ekonomi mapan. Hal tersebut dikarenakan pekerjaan yang semakin sulit untuk dicari.
Penurunan pada angka pernikahan ini masih dalam hal yang wajar,penurunan angka pernikahan ini juga akan berdampak pada menurunnya angka kelahiran.Fenomena penurunan angka pernikahan ini tidak perlu di khawatirkan karena yang paling penting dapat berdampak positif dan mampu memberdayakan perempuan serta masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun