Mohon tunggu...
Sani Nurlaela Fitriansyah
Sani Nurlaela Fitriansyah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ketertarikan pada dunia pendidikan, kesehatan, anak dan keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bir Pletok: Minuman Tradisional yang Menghangatkan Tubuh dan Jiwa

3 Desember 2024   14:26 Diperbarui: 3 Desember 2024   14:26 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkah Anda merasa lelah setelah beraktivitas seharian atau kedinginan saat cuaca mendung? Mungkin Anda mencari sesuatu yang bisa menghangatkan tubuh sekaligus menyegarkan pikiran. Salah satu pilihan minuman tradisional yang bisa memberikan kenyamanan tersebut adalah Bir Pletok. Meski namanya mengandung kata "bir", jangan khawatir, karena Bir Pletok tidak mengandung alkohol sama sekali! Minuman ini terbuat dari campuran rempah-rempah alami yang kaya akan manfaat kesehatan.

Apa Itu Bir Pletok?

Bir Pletok adalah minuman khas Betawi yang sudah ada sejak zaman dulu. Terbuat dari bahan-bahan alami seperti jahe, serai, daun pandan, kayu manis, dan gula merah. Bir Pletok memiliki rasa yang unik yaitu manis dan sedikit pedas, dengan sensasi hangat yang menyebar ke seluruh tubuh. Minuman ini tidak hanya enak, tetapi juga memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan, seperti memperlancar peredaran darah, mengatasi gejala flu, dan menjaga stamina tubuh.

Sejarah Bir Pletok: Minuman Warisan Budaya

Bir Pletok pertama kali dikenal oleh masyarakat Betawi di Jakarta dan sekitarnya. Pada zaman dulu, minuman ini tidak hanya dikonsumsi untuk keperluan sehari-hari, tetapi juga digunakan dalam berbagai upacara adat dan perayaan sebagai simbol kebersamaan dan kehangatan. Masyarakat Betawi percaya bahwa Bir Pletok memiliki kekuatan untuk menghangatkan tubuh, terutama di cuaca dingin atau saat tubuh merasa lelah. Tak heran jika minuman ini dulu menjadi pilihan utama untuk mengatasi masuk angin atau flu.

Walaupun berasal dari Jakarta, sekarang Bir Pletok sudah mulai dikenal di banyak tempat lain. Banyak kafe atau restoran yang mulai menyajikan Bir Pletok, baik dalam versi tradisional maupun modern. Hal ini menunjukkan betapa minuman ini masih relevan dan dihargai oleh banyak orang, baik untuk rasanya yang khas maupun manfaat kesehatannya.

Kenapa Bir Pletok Begitu Istimewa?

Bir Pletok memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang menyukai minuman dengan rasa rempah-rempah yang kuat. Jahe, yang terkenal dengan sifatnya yang dapat menghangatkan tubuh, menjadi bahan utama dalam minuman ini. Ditambah dengan serai dan kayu manis, bir pletok menjadi minuman yang kaya akan rasa dan aroma. Gula merah memberikan sentuhan manis yang pas, menjadikan bir pletok semakin nikmat di setiap tegukan.

Selain rasanya yang nikmat, Bir Pletok juga menawarkan manfaat Kesehatan dan juga bisa menjadi teman yang menyegarkan di musim hujan atau saat tubuh sedang membutuhkan perawatan ekstra.

Bir Pletok di Zaman Sekarang

Meskipun Bir Pletok adalah minuman tradisional, popularitasnya kembali meningkat di zaman sekarang. Banyak orang yang tertarik untuk mencoba minuman ini karena keunikan rasa dan manfaat kesehatannya. Di beberapa kafe atau restoran, Bir Pletok bahkan disajikan dalam berbagai variasi, ada yang disajikan hangat, ada juga yang dingin dengan es batu. Ini membuat Bir Pletok semakin menarik, terutama bagi mereka yang ingin merasakan minuman tradisional dengan sentuhan modern.

Jika Anda belum pernah mencoba Bir Pletok, cobalah sekali waktu. Anda bisa menemukan minuman ini di restoran atau kafe yang menyajikan menu khas Indonesia. Nikmati sensasi hangatnya yang menyegarkan, sambil merasakan khasiat dari rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun