Mohon tunggu...
Zahrina Ghassani Diyanda
Zahrina Ghassani Diyanda Mohon Tunggu... Pekerja Swasta -

Indonesian. Writing for fun. Real Estate & Property Enthusiast. French Fries Addict. Half Moenie Half Kitchi. Happiness is a key! :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Penggunaan Bahasa Inggris di Media Sosial, Mengurangi Rasa Nasionalisme?

28 Januari 2016   16:50 Diperbarui: 29 Januari 2016   06:29 1599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila saya simpulkan pengertian diatas, sebenarnya maknanya sederhana. Rasa bangga dan sikap untuk mengedepankan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi adalah makna nasionalisme dalam hemat saya. (Ini pendapat hanya pendapat pribadi ya, bila anda memiliki makna yang lain boleh di share di kolom komentar).

Jadi, saya pikir bila anda ingin menjadi seseorang yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, lakukanlah hal yang berguna bagi kemajuan Negara anda. Sejujurnya, saya melihat orang-orang saat ini hanya "Talk more, do less".

Mereka hanya bisa......

Bisa mengejek orang lain yang menggunakan status Bahasa Inggris dengan sebutan 'ngga nasionalis', tapi disisi lain budayanya sudah mengikuti negara-negara yang menggunakan Bahasa Inggris.

Bisa mengejek orang lain yang menggunakan status Bahasa Inggris dengan sebutan 'ngga nasionalis', tapi sendirinya belum banyak melakukan kegiatan pengabdian ke masyarakat Indonesia.

Bisa mengejek orang lain yang menggunakan status Bahasa Inggris dengan sebutan 'ngga nasionalis', tapi sendirinya males belajar, males sekolah. Katanya pengen Indonesia maju, masa mau Negaranya maju tapi yang menghuninya aja males-malesan? coba kembali lihat definisi nasionalisme di atas bila dirasa kurang jelas.

Bisa mengejek orang lain yang menggunakan status Bahasa Inggris dengan sebutan 'ngga nasionalis', tapi giliran ditanya udah melakukan apa aja buat Negara? Ga bisa jawab juga.'

Manusia memang diciptakan Tuhan untuk memiliki rasa suka terhadap sesuatu. Contohnya, saya menyukai Bahasa Inggris dan saya tidak menampik bahwa saya juga menyukai hal-hal berbau luar negeri (Semisal film, lagu, dll). Namun itu hanya masalah ketertarikan pribadi masing-masing, tidak ada hubungannya dengan rasa nasionalisme.

Intinya, selama anda masih memiliki hati nurani untuk membawa Indonesia lebih maju, penggunaan Bahasa Inggris atau bahasa asing di media sosial menurut saya sah-sah saja. Asal kontennya saja yang pantas untuk ditampilkan, dan tidak lupa untuk selalu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di keseharian anda. Walaupun saya sendiri juga belum sempurna dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena untuk menjadi seorang yang memiliki rasa nasionalisme tinggi, masih banyak hal yang saya belum lakukan untuk Negara ini.

Berusahalah menyikapi sesuatu dengan positif. Kita tidak tahu motivasi orang-orang menggunakan Bahasa Inggris di media sosial itu apa, karena hanya dia dan Tuhan yang mengetahui. Niati belajar Bahasa Inggris dengan tujuan untuk membawa Indonesia maju dan dikenal banyak oleh Negara-negara lain, dan bukan diniati untuk mengurangi rasa Nasionalisme kita.

I love Indonesia! :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun