Mohon tunggu...
Sania Sakinata
Sania Sakinata Mohon Tunggu... Jurnalis - sania sakinata

bismillah dulu baru bismillah bisa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Konsep Organisasi dalam Islam

16 November 2020   14:04 Diperbarui: 16 November 2020   14:14 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengenal Konsep Organisasi dalam Islam.

Organisasi merupakan sebuah wadah untuk menampung berbagai bentuk interaksi-interaksi dari banyak manusia. Pada dasarnya, manusia hidup dalam organisasi-organisasi bahkan tanpa mereka sadari. Contoh organisasi terdekat dalam hidup manusia adalah keluarga, selain menjadi lingkungan terdekat, keluarga juga merupakan wujud organisasi terdekat karena keluarga juga memenuhi unsur-unsur organisasi.

Secara konseptual, organisasi memiliki dua batasan yang harus di kemukakan disini, yakni "organization" sebagai kata benda dan "organizing" sebagai kata kerja, menunjukkan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.

Definisi organisasi yang lebih detail adalah organisasi sebagai sebuah system, dengan struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dari pelaku organisasi dengan satu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dengan dorongan-dorongan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Beach,1980; Champoux,2003).

Organisasi dapat diartikan pula sebagai suatu perkumpulan atau perhimpunan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang memiliki komitmen yang sama dalam sebuah ikatan formal. Yang mana dalam himpunan ini terdapat hubungan antar anggota dan kelompok dan antara pemimpin dan anggota. (Beach and Reinhartz, 2004; Blush and Middlewood, 2005).

Sebagai masyarakat Republik Indonesia yang menjadi negara muslim terbesar di dunia, mari kita mengenal bagaimana konsep organisasi dalam islam itu sendiri. Organisasi dalam islam secara tidak langsung, setiap manusia dituntun untuk berorganisasi dan hidup dalam struktur yang terorganisasi dengan baik. Secara umum, baik dalam islam maupun diluar islam, konsep dasar organisasi adalah ikatan interaksi-interaksi manusia dalam sebuah wadah untuk mencapai tujuan yang sama. Layaknya sebuah bangunan, organisasi membutuhkan sebuah pondasi atau landasan dalam menjalankan proses menuju tujuan tersebut. Selain tujuan, organisasi  juga membutuhkan seorang pimpinan yang mampu memotori dan mengarahkan setiap unsur-unsur organisasi sehingga proses menuju tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik dan lancar.

Dalam islam, perintah berorganisasi ini dapat kita temukan dalam QS. Al-Hujurat ayat 13 yang artinya;

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah, ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal".

Sebagaimana telah dijelaskan dalam kandungan ayat tersebut, bahwa manusia diciptakan untuk saling berinteraksi satu sama lain dalam menjalani kehidupan sosial. Yang mana interaksi-interaksi tersebut akan mendapatkan wadah berupa organisasi.  Untuk selanjutnya,  mari kita pelajari bagaimana prinsip berorganisasi secara islam.

Organisasi dalam islam memiliki tiga prinsip yang harus diketahui serta diamalkan. Yang pertama, yakni prinsip ubudiah. Ubudiah merupakan konsep yang meletakkan segala sesuatu yang dilakukan organisasi sebagai ibadah atau suatu bentuk pengabdian diri terhadap Allah. Yang mana dalam menjalani prinsip ini diharapkan pelaku prinsip akan menjalaninya dengan ikhlas yang mana ikhlas merupakan penggerak utama menuju kesungguhan kerja dan peningkatan prestasi.

Prinsip kedua dalam berorganisasi secara islam adalah masuliyyah. Dalam prinspi ini, pelaku organisasi dituntu senantiasa berwaspada dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan. Prinsip selanjutnya adalah Itqan. Mencapai titik Khidmat dan kepengurusan yang cemerlang merupakan tuntutan dalam menjalani prinsip ini. Setiap pelaku organisasi dikehendaki mengutamakan kualiti dan produktivitas dalam memberi perkhidmatan.

Prinsip yang terakhir merupakan prinsip yang paling mudah dilakukan. Ialah prinsip ukhuwah, atau biasa disebut sebagai persaudaraan. Menyambung dari konsep dasar organisasi yang sebagai wadah berinteraksi dalam menuju cita-cita yang sama, prinsip ukhuwah menuntut pelaku organisasi agar senantiasa menjaga hubungan baik antar individu maupun antar kelompok. Sebab dengan terjalinnya hubungan baik anar pihak, makan diharapkan terjadinya kemudahan dalam mencapai sebuah tujuan sebab banyaknya bantuan dan dukungan dari lingkungan sekitar baik itu secara tenaga, materi, atau pemikiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun