Hiruk pikuk aktivitas buruh pabrik yang sudah mulai kembali bekerja setelah beberapa hari tidak berjualan  selema cuti bersama hari raya Idul Fitri. Para pedagang mengaku omset penjualan mereka melonjak drastis di bandingkan sebelum hari raya.
"Alhamdulillah omsetnya naik hampir dua kali lipat dari biasanya. Mungkin karena banyak yang kangen dengan makanan dan jajanan para pedagang di kantin setelah beberapa hari tidak jualan," ujar Ibu Eti, penjual nasi dan lauk-pauk.
Ibu Eti mengatakan, jika biasanya dia hanya mendapatkan Rp 700 ribu perhari, kini pendapatannya bisa mencapai 1 jt atau lebih dalam sehari. Lonjakan pembeli tersebut membuatnya harus menambah porsi jumlah nasi dan lauk-pauk yang di masak.
Tentunya karena berada di tenpat yang sama, nasib serupa juga di alami Ibu Tanti penjual es dan gorengan. dagangannya hampir ludes dibserbua pembeli begitu berjualan kembali setelah cuti hari raya.
"Es yang banyak di beli itu es teajus gula batu, kopi gooday, dan es teh manis. Mungkin karena sinar matahari yang sangat terik dan cuaca yang panas, jadi banyak yang haus." Ungkap Ibu Tanti
Ibu Tanti mengaku cukup kaget melihat gerombolan pembeli yang berebut ingin bercepat-cepat mengambil gorengan yang ada di depan mejanya dengan waktu yang singkat gorengan pun terjual habis. Biasanya, gorengan masih tersisa tetapi kali ini ludes habis di serbu para pembeli.
"ya saya tentunya sangat bersyukur atas lonjakan permintaan ini. Setelah berhari-hari tidak jualan, dapet rezeki banyak seperti ini sangat membantu mencukupi ekonomi keluarga," tutur Ibu Tanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
