Mohon tunggu...
Sania Nurmaulydiana
Sania Nurmaulydiana Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan Biologi

Hallo,perkenalkan nama saya Sania Nurmaulydiana yang bisa dipanggil dengan nia,berasal dari Lombok Timur dan sekarang sedang menempuh program studi pendidikan biologi di universitas pendidikan mandalika.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Telaga Biru Perian: Destinasi Wajib Untuk Pecinta Alam Serta Ancaman dan Upaya Pelestarian Ekosistem Telaga Biru

24 Desember 2024   20:30 Diperbarui: 25 Desember 2024   00:04 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Telaga Biru (Sumber:Research Telaga Biru)

 

Pendahuluan

Telaga Biru Perian, dengan menawarkan ketenangan dan keindahan alamnya yang memukau yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya, dan menjadi magnet bagi para pecinta alam. Airnya yang jernih kebiruan dan dikelilingi oleh pepohonan hijau rimbun, menjadikan telaga ini sebagai surga tersembunyi di Lombok Timur.  Namun, di balik keindahannya, Telaga Biru Perian juga menghadapi berbagai ancaman yang dapat merusak ekosistemnya.

Telaga Biru Perian: Pesona Alam yang Memikat

   Foto Keindahan Alam Telaga Biru (Sumber:Research Telaga Biru)
   Foto Keindahan Alam Telaga Biru (Sumber:Research Telaga Biru)

Terletak di Desa Dusun Gunung Paok, Desa Perian, Kecamatan Montong Gading, telaga ini menghadirkan suasana alam yang berbeda dan menawan. Telaga Biru Perian, merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), yang menawarkan pemandangan spektakuler dan menjadi salah satu permata tersembunyi yang memukau para pecinta alam dengan keindahannya yang tiada tara. Ditumbuhi pepohonan hijau rimbun, Telaga Biru Perian membentuk kolam alami yang memancarkan pesona warna hijau kebiru-biruan. Keindahan dan kedamaian alam di destinasi ini semakin terasa karena lokasinya yang jauh dari keramaian, memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati alam yang masih sangat asri. Fasilitas umum seperti toilet bersih, parkir luas, dan lapak-lapak kuliner telah disediakan untuk kenyamanan pengunjung. Telaga Biru Perian menyajikan pemandangan yang sangat menenangkan. Suara gemericik air yang jernih berpadu dengan kicauan burung menciptakan harmoni alam yang sempurna. Keunikan Telaga Biru Perian terletak pada warna airnya yang biru toska, yang terbentuk akibat pantulan sinar matahari pada dasar telaga yang berpasir putih. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat ini dan merasakan sendiri keindahan alamnya yang memukau.

Menikmati Telaga Dengan Perahu Kayu atau Perahu Balon

Wisatawan Menikmati Naik Perahu Di Telaga Biru (Sumber gambar: Instagram siska_aws)
Wisatawan Menikmati Naik Perahu Di Telaga Biru (Sumber gambar: Instagram siska_aws)

Selain menyajikan keindahan alamnya telaga biru juga memberikan kita sensasi naik perahu balon atau perahu kayu dan bisa menikmati keindahan telaga dengan perahu yang sudah disediakan oleh pengelola. Saat duduk di atas perahu yang tenang, angin sepoi-sepoi mengelus wajah dan pemandangan sekitar memanjakan mata dengan keindahannya. Bermodalkan 5.000 sampe 10.000, harga yang tergolong rendah untuk menikmati keindahan alam telaga biru diatas perahu balon.

Ancaman Terhadap Ekosistem Telaga Biru Perian

Peningkatan jumlah pengunjung di Telaga Biru Perian, yang terletak di dalam Taman Nasional Gunung Rinjani, membawa serta beberapa ancaman terhadap ekosistem. Berikut beberapa ancaman utama yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah wisatawan:

  • Polusi dan Sampah: Dengan lebih banyaknya pengunjung, jumlah sampah yang dihasilkan juga meningkat. Sampah plastik, botol, dan bungkus makanan dapat mencemari air dan tanah, mengganggu habitat alami flora dan fauna.
  • Kerusakan Habitat: Pengunjung yang berjalan di jalur yang tidak ditentukan atau merusak vegetasi saat mencari tempat berfoto dapat menyebabkan kerusakan pada habitat alami. Tanaman dan kehidupan liar lainnya bisa terinjak atau rusak permanen.
  • Penggunaan Sumber Daya yang Berlebihan: Wisatawan yang tidak bertanggung jawab mungkin mengambil bagian dari lingkungan, seperti bunga atau batu, sebagai cenderamata. Pengambilan sumber daya ini secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
  • Perubahan Iklim: Perubahan iklim global dapat mempengaruhi suhu air dan pola curah hujan. Perubahan ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mempengaruhi spesies yang bergantung pada kondisi lingkungan tertentu.
  • Erosi Tanah: Erosi akibat aktivitas manusia, seperti pembangunan atau pertanian di sekitar telaga, dapat menghilangkan lapisan tanah atas yang subur, mengakibatkan kehilangan vegetasi.

Upaya Pelestarian Ekosistem Telaga Biru Perian

  • Edukasi dan Kesadaran: Mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga kelestarian ekosistem dan menerapkan praktik wisata yang bertanggung jawab.
  • Pengelolaan Sampah: Menyediakan tempat sampah yang memadai dan mempromosikan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.
  • Partisipasi Masyarakat: Mengajak komunitas lokal untuk terlibat dalam upaya konservasi dan memberikan mereka peran aktif dalam pengelolaan ekosistem.
  • Melakukan Pengembangan Ekowisata: Mendorong pengembangan ekowisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sebagai sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat sekitar.

Kesimpulan

Foto Keindahan Alam Telaga Biru (Sumber: Instagram bppdntb)
Foto Keindahan Alam Telaga Biru (Sumber: Instagram bppdntb)

Telaga Biru Perian, sebagai salah satu permata tersembunyi di Taman Nasional Gunung Rinjani, menawarkan keindahan alam yang memukau dan ketenangan yang tiada tara. Airnya yang jernih kebiruan dan dikelilingi oleh pepohonan hijau rimbun menjadikan telaga ini sebagai destinasi wajib bagi para pecinta alam. Namun, keindahan ini tidak datang tanpa tantangan. Peningkatan jumlah pengunjung dan berbagai aktivitas manusia telah menimbulkan ancaman serius terhadap ekosistem yang rapuh ini. Polusi dan sampah, kerusakan habitat, penggunaan sumber daya yang berlebihan, serta perubahan iklim adalah beberapa ancaman utama yang harus dihadapi. Untuk menjaga kelestarian Telaga Biru Perian, diperlukan upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, pengelola taman nasional, dan masyarakat setempat.  Langkah-langkah pelestarian seperti edukasi dan kesadaran, pengelolaan sampah yang efektif, pembatasan jumlah pengunjung, pemeliharaan jalur, serta pengawasan dan penegakan hukum adalah kunci untuk melindungi ekosistem ini.Dengan penerapan upaya-upaya pelestarian yang tepat, Telaga Biru Perian dapat terus menjadi tempat yang indah dan berkelanjutan, sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati pesona alamnya. Keindahan dan keberlanjutan Telaga Biru Perian adalah tanggung jawab kita bersama, dan dengan tindakan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa telaga ini tetap menjadi surga bagi flora, fauna, dan para pecinta alam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun