Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Warga Desa Buat Handsanitizer Alami dan Pestisida Nabati

Banyumas (08/08/2020). Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam KKN Tim II Tahun 2019/2020 sedang melaksanakan KKN di Desa Karanggedang, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” yang berlangsung pada tanggal 5 Juli – 15 Agustus 2020. Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan KKN kali ini dilaksanakan secara individu di desa masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Sebagian besar Masyarakat Desa Karanggedang menggunakan hand sanitizer berbahan alcohol yang efektif membunuh kuman. Akan tetapi peggunaan alcohol pada kulit dirasa kurang aman karena alcohol dapat membuat kulit kering dan iritasi. Disisi lain, Petani di Desa Karanggedang sering menghadapi permasalahan adanya hama wereng coklat pada tanaman padi yang dapat merugikan para petani. Salah satu upaya yang sering dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. 

Namun penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dapat menimbulkan pengaruh negative terhadap lingkungan dan secara tidak langsung dapat mengakibatkan kerugian. 

Kondisi tersebut mendorong Sani Annisa Ramadhani, Mahasiswa KKN dari Fakultas Sains dan Matematika dengan bimbingan Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes. selaku dosen pembimbing lapangan, membuat dua program monodisiplin yaitu pembuatan hand sanitizer dari daun sirih dan perasan jeruk nipis dan pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya dan biji mahoni yang ramah lingkungan.

Program pertama adalah sosialisasi pembuatan hand sanitizer alami dari daun sirih dan jeruk nipis dengan mengunjungi rumah-rumah warga, serta membagikan hand sanitizer kepada masyarakat sekitar.

Program ini diharapkan dapat mendorong masyarakat agar lebih produktif dan mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat memahami manfaat daun sirih dan jeruk nipis sebagai hand sanitizer dan tertarik membuatnya di rumah.

Program kedua adalah sosialisasi pembuatan produk pestisida nabati dari daun pepaya dan biji mahoni dengan membagikan poster dan mengunjungi rumah-rumah petani di RT 02 RW 01 Desa Karanggedang.

dkopri

Program ini diharapkan dapat mendorong para petani untuk menggunakan pestisida nabati yang ramah lingkungan untuk membasmi hama tanaman padi. “Sosialisasinya sangat bermanfaat. Penggunaan pestisida kimia memang sudah menjadi kebiasaan bagi petani. Dengan adanya sosialisasi ini dapat menambah wawasan untuk menggunakan pestisida nabati. Ternyata pembuatan pestisida nabati sangat mudah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di pekarangan rumah.” Ujar Pak Soim, salah satu Petani di RT 02 RW 01 Desa Karanggedang.