Mahasiswa Arsitektur Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui program KKN MBKM 2024 berkontribusi dalam pembangunan Desa Girisa, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo. Mereka merancang desain penataan permukiman nelayan yang terintegrasi dengan kawasan wisata religi, menciptakan potensi baru bagi pembangunan desa.
Desa Girisa dikenal dengan kehidupan perairannya yang aktif dan lokasinya yang strategis, berada di muara sungai terakhir perbatasan Kabupaten Boalemo dan Gorontalo. Desa ini juga memiliki daya tarik religius dengan keberadaan makam keramat Aulia Pelehu, yang dipercaya sebagai wali ke-7 di Gorontalo.
Mahasiswa KKN MBKM UNG melakukan observasi mengenai potensi, peluang, dan hambatan. Ditemukan berbagai potensi, salah satunya di antaranya kehidupan aktif nelayan, wisata perairan, dan wisata makam keramat yang membuahkan peluang kehidupan yang dapat memupuk kesejahteraan di desa ini. Berdasarkan hasil pengamatan, mahasiswa Arsitektur UNG menilai perlu adanya pengembangan, pengelolaan, dan pengadaan beberapa fasilitas yang dapat meningkatkan optimalisasi Desa Girisa di bidang pembangunan.
Perancangan dan Sosialisasi
Adanya ide perancangan penataan permukiman nelayan yang terintegrasi dengan wisata religi menjadi aksi yang dapat mendukung proyek infrastruktur desa dalam beberapa tahun ke depan. Menurut Ayahanda (Kepala Desa) Girisa, “Ide perancangan desain yang nantinya akan divisualisasikan, Insya Allah, jika memiliki anggaran desa akan segera direalisasikan bentuk fisiknya,” ujar Ayahanda Desa Girisa.
Mahasiswa KKN MBKM UNG melakukan observasi tahap awal yang dilakukan bersama masyarakat, Karang Taruna, dan juga Kepala Desa yang membuka akses bagi mahasiswa untuk melakukan perancangan dan implementasi desain dengan pendekatan konsep berkelanjutan (sustainable). Berdasarkan kondisi eksisting kawasan Desa Girisa dan analisis lingkungan setempat, maka didapatkan perancangan yang difokuskan pada beberapa poin, yakni penataan permukiman nelayan, pengembangan fasilitas desa, area wisata, wisata tepi laut, dan pengembangan wisata religi makam Aulia Pelehu.
Visualisasi bentuk dari hasil perancangan desain kawasan permukiman nelayan dan kawasan wisata religi kemudian disosialisasikan kepada masyarakat desa beserta para pemerintah Desa Girisa. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Koordinator Desa, Koordinator Lapangan, dan juga anggota mahasiswa KKN lainnya dengan bentuk presentasi, banner, dan unggahan di akun media sosial. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Girisa pada Sabtu, 16 November 2024.
Berikut merupakan bentuk perancangan berupa wisata makam keramat, wisata waterfront, dan area wisata tepi laut lainnya. Bentuk visualisasinya dipaparkan langsung kepada masyarakat dalam bentuk desain 3D.
Harapan Desa Girisa
Mahasiswa KKN MBKM UNG berharap desain ini dapat menjadi langkah awal dalam pembangunan Desa Girisa yang lebih sejahtera. Dengan infrastruktur yang mendukung kehidupan nelayan dan optimalisasi kawasan wisata religi, Desa Girisa memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi unggulan yang menggabungkan aspek budaya, religi, dan ekonomi maritim. Projek ini disusun oleh Mahasiswa KKN BKM Arsitektur 2024, diantaranya Koordinator Desa Rahmat Gias Isa dan Koordinator Lapangan Irfan Maulana. Beserta anggotanya Yuni Alia Putri, Kalyana Tantri A. Dali, Dea Yusmita Ahmad, Teguh Juliano Syafi'i, Fahri Albakir, Sania Mufliha Neu, Muhammad Jihad Fii Ardhi Usman, Alif Zahwa Pambudi, Arni Ulaika, Zavira Badjeber,I Komang Alit, Alief Katili, Sahrul Tolana, Trialgi Marada, Ahmad Rivai, Reynaldi Ise.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H