Kemudian, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013) menemukan fakta bahwa LBP dengan diagnosis medis di Indonesia --tak cuma dialami oleh perawat saja-- mencapai 11,9an sebagai gejala penyerta (24,7%).
Tentu saja ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Ozlem dkk, lima tahun sebelum Farah memulai penelitiannya. Padahal, perawat IGD punya tugas sangat penting, sebab langsung menerima dan meneliti keadaan untuk keperluan pertolongan. Gangguan pada kinerja mereka berarti asuhan keperawatan yang diberikan tak bisa maksimal.
Gangguan ini membuat ribuan perawat di dunia kurang efisien saat bekerja, dan bahkan pensiun dini. Tapi, sejumlah cara bisa dilakukan untuk mencegahnya. Cukup mudah, dan bisa langsung dipraktikkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H