Mohon tunggu...
Sania Latifa Hanim
Sania Latifa Hanim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Pembelajaran pada Konsep Dasar Belajar

21 Oktober 2023   11:07 Diperbarui: 21 Oktober 2023   11:12 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian pembelajaran tidak terlepas dari pengertian belajar, belajar dan pembelajaran menjadi satu rangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Hasil dari belajar menjadi model dalam proses pembelajaran selanjutnya. Pembelajaran berarti kegiatan belajar yang dilakukan oleh pemelajar dan guru. Proses belajar menjadi satu sistem dalam pembelajaran. Sistem pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi hingga diperoleh interaksi yang efektif diantara keduanya.

Pembelajaran akan berhasil dan berjalan secara efektif apabila dalam perancangan dan pengembangan awal bertitik tolak pada karakteristik pebelajar (siswa), mata pelajaran dan pedoman pada kompetensi dasar, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan atau indikator keberhasilan belajar. Belajar akan berhasil jika pebelajar (siswa) secara aktif melakukan sendiri proses belajar melalui berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang mereka cari dan dapat. Sedangkan pembelajaran itu sendiri merupakan suatu sistem yang membantu individu belajar dan berinteraksi dengan sumber belajar dan lingkungan mereka.

Hakikat Belajar

Menurut Witherington (Purwanto, 2002: 84) belajar merupakan suatu perubahan di dalam diri individu yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian. Travers (Suprijono, 2009: 2) memberikan pengertiannya mengenai belajar yaitu  proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku. Demikian Hilgard dan Bower (Purwanto, 2002: 84) menjelaskan bahwa belajar berkaitan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, perubahan tingkah laku tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respons pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat, misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya.

pada intinya Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja oleh setiap individu, sehingga terjadi perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa berjalan menjadi bisa berjalan, tidak bisa membaca menjadi bisa membaca dan sebagainya. Belajar adalah suatu proses perubahan individu yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya ke arah yang baik maupun tidak baik.

Tujuan Belajar

Perlu kita ketahui bahwa tujuan utama pembelajaran adalah guna menambah pengetahuan serta memperbaiki cara berpikir pada diri seseorang. Belajar memang lebih populer di kalangan pelajar dan juga kalangan mahasiswa. Namun faktanya, setiap orang di manapun dan kapanpun harus terus belajar. Sebagaimana telah dijelaskan oleh Winkel (2009), tujuan belajar adalah aktivitas mental atau psikologis yang terjadi dalam interaksi aktif dengan lingkungan mereka berada, sehingga menghasilkan serangkaian perubahan yang relatif permanen dan berkelanjutan. Keberhasilan dalam pembelajar sangat mempengaruhi pola pikir serta perilaku seseorang. Pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari adalah tentang melatih kemandirian, kemampuan beradaptasi dan mampu menambah penghasilan dengan mengembangkan keterampilan sosial pada diri tiap individu. 

Tujuan pembelajaran menurut para ahli:

  • Reber (dikutip oleh Suprijono, 2010) Tujuan belajar adalah proses memperoleh pengetahuan.
  • Slameto (2010) Tujuan belajar adalah  proses  yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan-perubahan baru dalam tingkah lakunya sebagai hasil pengalaman interaksi dengan lingkungan.
  • Sagala (2005) Tujuan pembelajaran adalah  proses perubahan perilaku atau kepribadian seseorang berdasarkan praktik dan pengalaman tertentu. 
  • Sardiman (2008) Tujuan belajar adalah mengubah tingkah laku atau penampilan melalui berbagai kegiatan seperti membaca, menulis dan sebagainya, dan belajar  lebih baik bila subjek mengalami dan melakukannya. 
  • Winkel (2009) Tujuan belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan dan menghasilkan beberapa perubahan yang relatif permanen dan bertahan lama.
  • M.Ngalim Purwanto Tujuan belajar adalah  perubahan  kepribadian yang menampakkan diri sebagai  pola diri yang baru dan bukan sebagai reaksi  berupa keterampilan sikap, kebiasaan, kecerdasan atau pemahaman.

secara umum tujuan belajar adalah mengembangkan kemampuan dalam berfikir dan mengembangkan kecerdasan dalam artian belajar dapat mengembangkan logika serta kemampuan mengambil keputusan dalam hidup individu. Belajar juga merupkan bentuk usaha pelatihan kemandirian dan juga usaha dalam mengembangkan kemampuan beradaptasi, dalam artian kegiatan belajar dapat membuka wawasan seseorang dan menawarkan pandangan atau pemikiran yang lebih luas.

Ciri-Ciri Belajar

Menurut pandangan Gagne, pembelajaran setidaknya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

  • Ada fitur baru atau perubahan. Perubahan perilaku tersebut berupa pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor),  nilai dan sikap (afektif).
  • Perubahan tersebut tidak hanya berlangsung sesaat tetapi bersifat permanen atau dapat disimpan.
  • Perubahan tidak terjadi secara kebetulan, melainkan harus dicapai dengan sebuah usaha.
  • Perubahan akibat interaksi dengan lingkungan.
  • Perubahan perilaku karena pengalaman masa lalu atau pembelajaran yang disengaja dan terfokus.

Ciri-ciri belajar di atas diperkuat oleh Djamarah (2002) yang menegaskan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku. Ciri-ciri belajar tersebut adalah:

  • Belajar adalah perubahan yang terjadi secara sadar.
  • Perubahan dalam belajar bersifat fungsional.
  • Perubahan bdalam belajar bersifat positif dan aktif.
  • Perubahan dalam belajar bersifat tidak sementara.
  • Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.
  • Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran, yaitu: 

1. Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajarinya sendiri. Tidak seorang pun yang dapat melakukan kegiatan belajar tersebut untuknya. 

2. Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannya) sendiri dan untuk setiap kelompok umur, terdapat variasi dalam kecepatan belajar. 

3. Seorang murid belajar lebih banyak bilamana setiap langkah segera diberikan penguatan (reinforcement). 

4. Penguasaan secara penuh dari setiap langkahlangkah pembelajaran, memungkinkan murid belajar secara lebih berarti. 

5. Apabila murid diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sendiri, maka ia lebih termotivasi untuk belajar, dan ia akan belajar dan mengingat lebih baik. 

Prinsip belajar sendiri pada kaitan pembelajaran menunjuk kepada hal-hal penting yang harus dilakukan seorang guru agar terlaksana proses belajar siswa sehingga proses pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Prinsip-prinsip belajar juga merupakan sebuah pedoman bagaimana guru bisa memberikan arah kepada para siswanya agar  bisa berperan aktif di dalam proses pembelajaran. Bagi guru sendiri, kemampuan menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran dapat membantu mewujudkan rencana awal dalam proses pembelajaran yang diinginkan. Sementara bagi siswa prinsip-prinsip pembelajaran akan membantu tercapainya hasil belajar yang diharapkan.

Dalam kaitan pembelajaran perlu kita fahami bahwa belajar bukan  sekedar mencatat dan juga kegiatan dalam menghafal, namun juga merupakan proses dari sebuah pengalaman, sehingga seorang siswa juga perlu didorong secara aktif untuk melakukan kegiatan tertentu, mencari dan menemukan sendiri fakta. Ada kalanya proses pembelajaran juga dilakukan dengan simulasi dan dramatisasi. Tujuan yang hendak dicapai tidak hanya sekedar untuk mengingat, tapi juga menghayati suatu peran tertentu yang berkaitan dengan perkembangan mental dan emosi siswa . Orang-orang yang akan terlibat dalam proses pembelajaran dan berperan sebagai sumber belajar meliputi instruktur atau guru dan tenaga profesional. Peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai pengelola pembelajaran. Agar guru dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya secara maksimal, maka guru harus memiliki kemampuan untuk berbicara dan berkomunikasi dengan menggunakan berbagai media. Selain itu, guru juga berperan sebagai pengatur lingkungan belajar yang memberikan pengalaman belajar yang memadai bagi siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun