Mohon tunggu...
Sania Fahira Hijran
Sania Fahira Hijran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca novel dan terkadang menulis cerita. Saya juga suka mendengarkan lagu sambil mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suka-Duka KKN di VII Koto Talago, Ini Kata Salah Satu Mahasiswa Universitas Andalas!

19 September 2023   22:00 Diperbarui: 19 September 2023   22:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesan pertama yang terbesit ketika mendengar kata KKN itu apa sih?

Seru? Melelahkan? Atau biasa saja?

Untuk menjawab pertanyaan di atas akan saya jelaskan di bawah ini.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program dari pemerintah yang bertujuan agar mahasiswa dapat menaklukan dan membaur dengan masyarakat sebelum nantinya mereka terjun ke lapangan pekerjaan. Kegiatan ini tidak akan jauh-jauh dari bagaimana mahasiswa membantu program di sana dan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk menggunakan ilmu yang telah mereka pelajari di universitas untuk dapat memecahkan suatu masalah di wilayah KKN bersangkutan. Akan tetapi, tidak semua hal yang berada di lokasi perlu dibantu dalam pemecahan masalah. Ada kalanya, posisi mahasiswa hanya sebagai orang yang membantu "menyukseskan" kegiatan atau program yang telah direncanakan. Apalagi jika daerah yang disasar sudah tampak lebih maju, sehingga fokusnya terletak pada bagaimana mahasiswa membaur dengan masyarakat. 

Deskripsi lokasi KKN di atas tidak jauh berbeda dengan lokasi KKN saya yang terletak di daerah VII Koto Talago, Kabupaten 50 Kota. Kondisi geografis maupun sosialnya tampak jauh lebih maju dan asri. Infrastruktur yang sudah banyak diperbaiki hingga sosialisasi-sosialisasi mengenai parenting pun telah ada di daerah tersebut. Sehingga ketika mahasiswa tiba di lokasi, terdapat beberapa program kerja yang perlu diubah karena kondisi daerah yang sudah mulai maju tersebut. 

Selama kurang lebih 40 hari melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di VII Koto Talago, banyak hal yang tentunya dapat dituangkan dalam satu artikel ini. Akan tetapi, saya tidak akan menuliskannya secara spesifik karena ada beberapa hal yang hanya bisa disimpan sendiri. Bisa dibilang kalau KKN merupakan kegiatan yang menyenangkan dan juga melelahkan di satu sisi. Apa alasannya?

Yang pertama, KKN dilaksanakan bersama dengan orang baru. Kegiatan ini tidak dilakukan sendiri, melainkan bersama-sama dengan mahasiswa lain dari berbagai jurusan yang terdapat di Universitas. Di kelompok KKN yang berlokasi di VII Koto Talago sendiri terdapat 22 orang mahasiswa dari beragam jurusan, dan tentunya belum mengenal satu sama lain. Di satu sisi hal ini menyenangkan dan juga membingungkan. Alasannya sederhana yaitu ketika kita bertemu dengan orang yang belum kita kenal, tentu akan memiliki perasaan seperti was-was, curiga, dll. Walaupun terdapat perasaan bahagia memiliki teman baru, tentunya perasaan seperti itu tidak dapat terelakkan. Hal ini akan berkaitan dengan bagaimana manajemen komunikasi interpersonal dan komunikasi organisasi di dalamnya. Bayangkan saja jika kamu disatukan dalam satu kelompok dengan orang-orang yang belum kamu kenal sebelumnya, bagaimana berinteraksi dengannya, lalu juga dituntut untuk menyelesaikan berbagai program kerja di lokasi KKN tersebut. Itu yang disebut dengan menyenangkan dan juga membingungkan.

Yang kedua, lokasi KKN yang asing. Pada dasarnya lokasi KKN akan diletakkan pada daerah-daerah yang perlu perhatian lebih oleh masyarakat sekitar dan pemerintahannya. Sehingga tidak jarang lokasinya masih awam di pendengaran mahasiswa. Pada hakekatnya hal ini tidak menjadi masalah, namun karena daerah yang terdengar awam di telinga membuat kita merasa was-was dan juga hari-hati. Tentunya meluhat dari segi budaya, sosial dan juga ekonomi masyarakat yang ada di sana. Jika kita pendatang baru, ada baiknya tidak melalukan hal-hal yang dilarang maupun yang tidak disukai oleh masyarakat daerah tersebut. Artinya, kebiasaan-kebiasaan kita yang tidak sesuai dengan keseharian setempat perlu kita hindari. Sehingga yang diperlukan adalah adaptasi yang cepat terhadap lingkungan sekitar. 

Dua hal di atas adalah hal yang selalu menjadi momok bagi mahasiswa yang melaksanakan KKN. Begitu pula dengan yang terjadi pada mahasiswa KKN Universitas Andalas di VII Koto Talago. Permasalahan-permasalahan seperti komunikasi interpersonal yang kurang pas, manajemen organisasi yang salah, dsb. Sukanya ada, dukanya ada. Kebersamaan dengan 22 orang dalam 40 hari adalah hal yang tidak terlupakan. Masyarakat yang baik serta antusias menjadi hal yang perlu disimpan dalam memori. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun