Mohon tunggu...
Sani fitriyani
Sani fitriyani Mohon Tunggu... Penulis - Peselancar dunia maya

Aku ingin begitu, aku ingin begini

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Isu Sara Senjata Nuklir Memecah Belah Bangsa!

21 April 2019   04:37 Diperbarui: 21 April 2019   06:51 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi lagi isu yang membuat kita saling membunuh. Agama .. Agama.. Harusnya itu menjadi benteng dari ketelanjangan moral bejat diri kita menjadi baik. Namun pengetahuan yang minim membuat kita menjadi banteng karena isu bom nuklir atas nama agama.

Rasionalkah? Ayo mau mengorbankan apalagi ?? Rakyat harusnya di ayomi kini menjadi tumbal yang membuat mereka buta! Sudah Cukup rasanya isu ini menelanjangi rakyat Indonesia.

Lihatlah pemimpin kita, jangan saling bergulat lidah apalagi menjambak sesama bangsa. Cukuplah terakhir kita termakan isu atas nama agama!! Percayakan pada pemimpin yang terpilih siapapun itu. Tak usah marah tak usah kesal suda cukup.

Dewasalah kita sebagai rakyat, terimalah pemimpin kita hari ini tak usah saling ribut, bermusuhan apalagi terpecah belah.Karena tugas rakyat kemarin sudah selesai. Tugas rakyat hari ini adalah menerima dengan legowo siapapun pemimpin kita  dan bantu pemimpin kita dalam menjalankan tugasnya.

Bersatu Indonesia, Abaikan Isu Sara yang kejam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun