Dengan ilmu dan pengetahuannya ini pulalah pengembangan pesawat di PT. Dirgantara menjadi berkembang dan dikenal dunia. Bahkan teknologi yang dimiliki, dilirik dan dilamar oleh negara - negara maju.Â
3. Nasionalisme yang tak pernah padam
Kita patut belajar dan menjadikan beliau sebagai panutan dan contoh untuk urusan nasionalisme. Walaupun beliau diberi kewarganegaraan khusus oleh negara Jerman, beliau tetap bangga dan mengatasnamakan semua yang dikerjakan dan karyanya atas nama bangsa Indonesia. Beliau pun tak pernah mau melepas kewarganegaraannya meski akan diganjar dengan kehidupan yang mewah dan fasilitas lengkap di negara keduanya.Â
Tak hanya Jerman, Jepang bahkan negara-negara maju lainnya siap menerima beliau dengan segala keistimewaan dan segala kehidupan yang di janjikan. Akan tetapi beliau tetap pada pendiriannya, berkarya untuk Indonesia.Â
4. Penganut Agama yang Taat
Selain memiliki IQ yang belum ada menyamai di Indonesia, beliau juga sangat taat beragama. Ketaatan beragama beliau sampai bergabung bahkan dijadikan ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) kala itu. Setiap ide, pikiran dan arah pandangannya selalu dilandaskan pada ilmu agama yang dimiliki. Semua pengetahuannya selalu disandarkan pada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga digelar Ahmad Deedat dari Indonesia.Â
Beliau memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki selain untuk kepentingan ilmu pengetahuan, juga di persembahan untuk amal ibadahnya. Dan terbukti setiap langkah, ucapan dan perbuatan beliau tidak terlepas dari kaidah-kaidah dan norma agama yang dianutnya, yaitu Muslim.Â
5. Presiden yang diterima semua kalangan
Walaupun hanya menjabat tidak sampai 1 periode yakni 5 tahun dalam sistem kepresidenan Republik Indonesia. Beliau mampu menyatukan dan mengejawantahkan keinginan-keinginan rakyatnya, apalagi setelah melewati 32 tahun dalam masa pemerintahan yang tidak pernah berganti.Â
Di masa  1 tahun pemerintahan beliau, banyak sekali Keputusan-keputusan yang diambil sesuai tuntutan reformasi, seperti pembebasan pers, pembebasan tahanan politik sampai kebebasan berserikat, kebebasan berpendapat. Sehingga beliau pun diberi gelar bapak demokrasi.Â
6. Suami dan keluarga idaman