Mohon tunggu...
Tisna Prenanto
Tisna Prenanto Mohon Tunggu... profesional -

Alumni UGM dan Pendidikan Pemuda Lemhannas RI Angkatan III, Saat ini saya sedang belajar tentang CSR dan Kesejahteraan Sosial pada program Magister di Universitas Indonesia. Selain itu aktif menjadi pengurus Junior Chamber International Indonesia (National Vice President), aktif sebagai Pendamping Sosial Ekonomi Masyarakat, serta Konsultan dalam bidang CSR, GCG dan Risk Managemet di Jakarta \r\n\r\nKontak : 085647770712\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nikmatnnya Jadi Koloni

24 September 2011   15:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:39 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


  1. Globalisasi atau Westernization atau Americanization

Globalisasi yang terjadipada masyarakat dunia adalah sebuah bentuk penyebaran budaya negara-negara Eropa dan America. Semakin kuat pengaruh dunia barat kepada negara berkembang, maka semakin besar pula ketergantungannya. Karena kekuatan social yang ada pada masyarakat dunia timur telah terkontaminasi oleh kekuatan social yang ada di dunia barat baik secara sadar atau tidak sadar.

Pandangan tentang industrialism, materialism dan konsumerisme juga telah menjangkit kepada masayarakat dunia timur. Pandangan yang dianggap ide dari dunia barat dianggap pandangan yang paling baik dan patut diterpakan pada kehidupan penduduk dunia timur. Budaya local akan dianggap sebagai sesuatu yang kuno dan diangga tidak dapat menyelesaikan masalah yang penduduk miliki.


  1. Globalisasi atau McDonaldization dan Cocacolanization.

Produk-produk yang berasal dari dunia barat merupakan bukti nyata bahwa globalisasi itu ada. Dengan mudahnya produk-produk tersebut ke bangsa timur. Kebutuhan akan produk tersebut juga semakin tinggi. Sebut saja McDonald dan Coca-Cola merupakan budaya barat yang sudah menjadi budaya bangsa timur atau terjadi lokalisasi.


  1. McDonald versus Makkah

Terjadi dua kutub yang saling bertolak belakang. Yang pertama adalah McDonald dan yang kedua adalah Makkah. Karekteristiknya sangat berbeda. McDonald memiliki karakter modern, senang dan individual. Lalu Makkah berkarakter agamis, tradisional dan bersama-sama. Secara tidak langsung budaya McDonaldisasi juga menyebarkan budaya orang Amerika yang tidak sesuai dengan budaya yang ada di bangsa Timur. Sedangkan Mekkah adalah bentuk budaya yang ada di bangsa-bangsa Timur.

Agama juga menjadi salah satu media untuk menyebarluaskan pandangan yang bangsa barat anut. Bangsa timur yang telah memiliki kepercayaan masing-masing juga mendapat ancaman tentang pandangan-pandangan yang dianggap baru bagi penduduk asli. Tidak sedikit perebutan suatu koloni dan wilayah yang menggunakan atribut agama.


  1. Globalisasi mengenalkan Western Weltanschouung

Globalisasi bisa dibilang dengan Western Globalization atau neokolonisasi yaitu membuat manusia tergerak untuk beradaptasi dengan kebudayaan bangsa barat yaitu materialistic dan idiologi sekular. Lalu juga manusianya dibentuk agar menjadi kapitalis dan bersifat konsumtif.

Bagian 2

Sejarah dari Globalisasi Barat


  1. Globalisasi Barat Tradisional atau Kolonisasi bangsa Eropa

Sejarah globalisasi sudah dapat terlihat ketika bangsa-bangsa eropa melakukan penjelajahan akan dunia ini. Portugis, Belanda, Inggris, Perancis dan Spanyol melakukan penjelajahan untuk mendapatkan apa yang disebut dengan New World atau dunia baru. Selain melakukan penjajahan bangsa-bangsa itu juga melakukan penguasaan terhadap daerah yang mereka singgahi. Tujuan utamanya adalah menguasai kekayaan alam yang dimiliki dan meningkatakan luas dari wilayah jajahan.

Sampai saat ini negara-negara koloni hasil dari jajahan dari bangsa eropa juga masih ada. Bangsa tersebut merasa aman dan nyaman dengan idiologi yang diberikan oleh bangsa- bangsa eropa.

Negara – negara muslim menganggap bahwa adanya ancaman serius untuk merusak tatanan budaya dan adat yang mereka miliki. Pemerintahan yang ada dilaksanakan didasarkan dengan kepercayaan kaidah Islam, dengan Al Quran, Al Hadist, sejarah Islam, fiqih dan sumber-sumber lainnya. Bangsa Eropa menawarkan pemikiran tentang pandangan yang sekuler, nasionalis, kapitalis, sosialis, domokrasi dan feminism. Pandangan-pandangan tersebut jelas bertentangan dengan apa yang dianut oleh negara Muslim.

Krisis yang terjadi juga pada pemimpin bangsa Muslim, para pemimpin sudah teracuni dengan pandangan-pandangan yang di tawarkan oleh bangsa barat. Secara sadar dan tidak sadar mereka memimpin dengan gaya kepemimpinan yang ditiru dari bangsa- bangsa barat. Hal ini juga merupakan indikasi adanya kolonisasi intelek ketika Kolonisasi bangsa barat.


  1. Globalisasi Barat Modern atau Pendirian Sistem Negara-Kebangsaan

Dengan pemimpin muslim yang telah memiliki pandangan yang dimiliki nagsa barat. Maka pemerintahan yang ada juga telah menggunakan tata cara yang dilakukan oleh bangsa barat. Kebijakan dan peraturan yang dibuat tidak lagi didasarkan oleh Al Quran, Al Hadist, sejarah Islam, dan fiqih. Tetapi sudah condong kepada sekuler, nasionalis, kapitalis, sosialis, domokrasi dan feminism.

Pola pengambangan masyarakat dilakukan juga menganut dengan cara yang dialkukan bangsa barat. Sistem ekonomi, pemerintahan, pendidikan, politik sudah tidak mencerminkan apa yang diyakini pada Islam.

Hal ini disebabkan pemimpin Muslim sebagai penereus pemerintahan tidak menguasai hukum islam yang ada. Lalu para pemimpin tersebut menerapkan apa yang mereka dapat pada era globalisasi bangsa barat. Berarti yang mereka pelajari adalah idiologi bangsa barat. Bisa dibilang bahwa


  1. Masa bersamaan Globalisasi Barat: Meningkatkan Kontrol Euro-Amerika pada Ekonomi Global dan Teknologi Informasi

Pada saat ini sudah terjadi perbedaan fase dengan generasi manusia sebelumnya. Fase sekarang adalah fase informasi dan teknologi. Seluruh aspek kehidupan manusia sudah ditunjang dengan teknologi modern. Ketergantungan manusia dengan teknologi sangatlah besar.

Bangsa barat sangat mengetahui hal tersebut. Seluruh teknologi modern dibuat dan dikuasai agar bangsa berkembang hanya jadi pengguna saja. Akibatnya adalah bangsa barat dapat dengan mudah mengatur negara- negara berkembang.

Selain teknologi hal yang dikuasai oleh bangsa eropa dan amerika adalah ekonomi. Kedua bangsa inilah yang menjadi kutub dari ekonomi dunia. Kekuatan ekonomi yang mereka miliki dijadikan fondasi membangun ekonomi negara-negara berkembang. Dengan mengusai sistem ekonomi suatu negara kedua bangsa tersebut dapat dengan mudah mengatur suatu negara jajahan atau negara berkembang.

GLOBALISASI ATAU NEO-KOLONISASI: KEKUATAN BESARYANG MENENTUKAN

Asumsi ‘Yang kuat yang menentukan’ mendorong adanya globalisasi . Sejumlah sarjana muslim dan sarjana barat mengkritisi adanya globalisasi sebab mengancam peradaban dan budaya yang ada di muka bumi

Globalisasi dicetuskan oleh kekuatan besar Amerika dan Barat dengan mengatasnamakan demokrasi, perlindungan hak azasi manusia . Pada kenyataannya merupakan penerapan doktrin Machiavelli, menghalalkan segala cara untuk tercapainya suatu tujuan

Tujuan utama globalisasi untuk mempertahankan dan memperluas hegemoni barat atas budaya non barat

BAGIANI

1.Globalisasi Barat : Yang kuatyang menentukan

A.Globalisasi barat fase tradisional

Diawali dengan era kolonisasi eropa untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan sumberdaya manusia dengan menghancurkan system budaya dan tata nilai atas wilayah jajahan.

B.Globalisasi barat fase modern

Dengan dalih peradaban universal,Barat menguasai ekonomi, politik ,budaya negara-negara non barat/Negara- Negara muslim

C.Globalisasi fase kontemporer

Barat menerapkan standar ganda dalam hal demokrasi terutama di Negara-negara muslim.

D.Globalisasi dalam bidang ekonomi

Atas nama integrasi ekonomi global barat mengeksploitasi dan mengendalikan Negara-negara berkembang lewat lembaga dan organisasi multinanasional misalnya Bank Dunia, IMF.

E.Globalisasi dalam budaya

Berhasil mengubah nilai, norma, gaya hidup hampir disetiap semua Negara-negara berkembang dengan mudah bias diketemukan adanya KFC, McDonald’s, pusat perbelanjaan,hiburan,club. diskotik, (food,fashion,film,sing,sport)

2.Islam kontemporer anti globalisasi, tidak anti barat

Keduanya Islam dan barat tidak mau menerima superioritas satu atas lainnya

A.Budaya mengikuti Kekuatan (power)

Ada hubungan erat antara budaya dan kekuatan. Kolonialisasi merupakan ekspansi dan eksploitasi atas bahan mentah dan sumberdaya insani dari suatu masyarakat. Modernisasi merupakan sekularisasi nilai. Globalisasi adalah penguatan hegemoniamerika atas bangsa lain.

BAGIAN II

1.Respon muslim terhadap globalisasi

Muslim harus meningkatkan kapasitas keahliannya diberbagai bidang sehingga bangsa muslim dan nonmuslim bisabekerja samauntuk kehidupan yang lebih baik.

2.Islam memiliki kekhasan antara globalisasi dan hegemoni

A.Barat dan muslim saling membutuhkan

Barat bukanlah yang terbaik. Dalam perspektif Islam, manusia hanya boleh menghamba kepada Alloh swt tidak kepada kekuatan/peradaban manapun. Penyebab pertentangan utama adalah keinginginan barat menciptakan hegemoni atas Negara-negara muslim. Islam menghendaki hegemoni atas dirinya. Peradaban barat harus menghentikan misi imperialisnya atas bangsa lainnya.

Buku 2: Global Dimension

Globalisasi

Globalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Globalisasi merupakan sebuah proses yang menghubungkan orang dan tempat, institusi dan kejadian di seluruh dunia. Dunia menjadi suatu jaringan tunggal yang mempengaruhi tiga bidang, yaitu ekonomi, politik dan budaya.

What time is this place?

Tahun 1884 menandakan dimulainya global metric of space-time, dengan diadakannya the first International Meridian Conference di Washington DC.

Pada saat itu, jarak suatu tempat (place) menjadi berbeda dan lebih dekat, terlebih dengan kemajuan system transportasi, seperti kereta api yang mempersempit jarak ruang (space).

Tahun 1883, perusahaan kereta api di Amerika Serikat menetapkan standar waktu yang menggantikan waktu setempat dengan zona waktu yang seragam. Place sudah berubah menjadi space.

Sejak jaman Renaissance, pengukuran grid of space telah membagi bumi dengan garis latitude (timur ke barat) dan longitude (utara ke selatan). Bermacam patokan garis meridian digunakan olehbangsa Perancis, Belanda, Belgia dan Portugis, dengan menetapkan letak ibukota negara mereka sebagai patokan. Bangsa Inggris menetapkan kota Greenwich sebagai patokan.

Pada 1871, International Congress di Attwerp menetapkan sebuah garis standar meridian sebagai patokan untuk seluruh dunia. Sampai akhirnya tahun 1875, pada International Geographical Conference di Roma menyetujui Greenwich sebagai prime meridian guna pembuatan peta dunia. Dan dunia mempunyai global metric sejak saat itu. Waktu local telah digantikan oleh waktu standar, berpusat di Observatory of Greenwhich. Ruang telah berkuasa atas tempat.

A Global Celebration

Perayaan menjelang tahun baru pada 31 Desember 1999 ke 1 Januari 2000 diperingati secara global di seluruh dunia pada saat yang hampir bersamaan. Pesta kembang api dapat dilihat di New Zealand, Sydney, Tokyo, Hongkong, Korea, Jepang, China, Roma, Berlin, Paris, London. Bagi negara yang tidak merayakannya seperti Pakistan, Afghanistan, Bangladesh dan Israel ditandai dengan menolak pesta kembang api, sweeping minuman keras, negara-negara tersebut bersikap resisten terhadap globalisasi.

Perayaan pergantian tahun milenium tersebut memberikan beberapa pelajaran, mereka menunjukan bahwa kekuasaan dan arti penting dari sudut kacamata global. Mereka memberikan kita pengalaman yang berbeda dari seluruh dunia dalam menyambut perayaan yang sama pada saat yang berbeda. Pelajaran lain adalah dari sudut pandang kacamata global terukurdan telah dimulai sejak seabad lalu. Kejadian global telah mulai berakar pada abad ke-19.

Perayaan millennium bukanlah akhir dari globalisasi tetapi merupakan titik puncak dari perayaan fase pertama yang dimulai pada abad-19. Ada tiga fase pembabakan, yaitu fase pertama, 1492-1865, Columbia exchange, bergeraknya kekuatan ekonomi global. Fase kedua, 1865-1989, terjadi globalisasi ekonomi dan politik secara internasional. Fase ketiga, sejak 1989, globalisasi sudah meliputi ekonomi, politik dan budaya.

Fase pertama globalisasi

1492, bangsa Columbia meresmikan Global World. Pada saat kerajaan memperluas kekuasaan sampai daerah terpencil, dunia adalah sebuah system besar dari kerajaan regional dan belahan bumi yang terpisah-pisah. Tidak ada garis yang tegas dari tahun 1492 sampai saat ini. Hal ini lebih akurat untuk mempertimbangkan serangkaian regloblalisasi sebagai bagian yang berbeda dari Eropa dan Dunia Baru yang terikat bersama dengan bermacam cara.

1970, Amerika Utara menghandle perdagangan Inggris. Separuh dari operasi komersial Perancis dalam revolusi Perancis adalah perdagangan gula dengan dua pulau gula. Revolusi Amerika menandakan sebuah ekonomi global.

1775 terlibat perdagangan dalam atau tujuan luar negeri. Diantara tahun 1780 dan 1840 industri kapas di Inggris telah menjadi leader dalam wujud baru industri.

1800 Dunia telah membawa ke pemahaman Eropa. Area yang paling tidak dikenal adalah Pasifik Selatan, menyusul mendaratnya Kapten Cook untuk memulai pendudukan, perlahan peta Pasifik Selatan terbentuk. Globalisasi dalam fase pertama ini menguatkan persatuan dunia dalam kontrol Eropa.

1806-1830 Pendudukan kolonial tidak terbatas pada Amerika Utara, namun juga di Amerika Latin. Penaklukan Napoleon mengijinkan ruang untuk keinginan terhadap kemerdekaan politik dan pertahanan ekonomi.

Kemerdekaan politik bukan berarti kemerdekaan ekonomi. Ini berarti mentransfer kekuatan politik formal dari kerjaan Spanyol ke elit local. Ekonomi nasional tetap mendekat ke Eropasebagai pasar untuk produk primer dan sebagai sumber capital serta barang industri.

Fase kedua globalisasi

1865-1989 Akhir dari perang sipil Amerika. Fase kedua globalisasi ditandai dengan berlanjutnya globalisasi ekonomi, perkembangan politik internasional dan globalisasi budaya.

1865-1914 Globalisasi ekonomi menjadi lebih nyata. Ditandai dengan rendahnya tarif, pasar tenaga kerja internasional dan mobilitas pasar yang relatif bebas. Integritas ekonomi diperkuat dengan berubahnya system transportasi yang memadatkan ruang dan waktu, seperti kereta api yang dikenalkan sebelum tahun 1865

1911 Lintasan kereta api dari 125.000 mil ditambah menjadi 657 mil. Perdagangan menggunakan kapal.

1913 Inggris memiliki investasi modal lebih dari 1 miliar Pounsterling, separuhnya di Amerika Latin

1914-1945 ditandai dengan Perang Dunia kedua dan penurunan ekonomi global. Terbentuknya IMF dan perjanjian Bretton Woods di New England tentang perdagangan bebas. Penetapan pertukaran nilai mata uang untuk mewujudkan stabilitas perdagangan internasional

Reglobalization

1965 Pertandingan Olimpiade dengan 3.000 atlet dating dari 67 negara

1973 Terjadi pergeseran ekonomi dimana Inggris bergabung di Komunitas Eropa dan memantapkan hubungan perdagangan dengan Australia dan New Zealand

Ekonomi Global

Dua elemen penting dalam ekonomi global yaitu globalisasi produksi dan konsumsi serta proses globalisasi keuangan.

Global production chains: the swoosh made around the world

Sistem perdagangan dunia dapat berperan untuk meredistribusi secara massif dari negara kaya ke negara miskin. Ini berarti negara kaya di negara lain dapat menjadi lebih kaya dan yang miskin pun sama pada saat pekerja di pekerjakan secara eksploitatif sebagai keterpaksaan mereka untuk berkompetisi satu sama lain. Kapital didapatkan diseluruh penjuru dunia selama pekerja tetap di tempat. Ruang dan tempat. Bebas atau terpaksa. Ini adalah salah satu konsekuensi dari globalisasi.

Kenyataannya, ekonomi global akan menstransfer modal dan tenaga kerja yang murah. Tidak semua negara terlibat dalam ekonomi global. Negara macan Asia seperti Jepang, Hongkong, Singapura, Korea Selatan dam Taiwan termasuk dalam negara industri baru. Ekonomi global berjalan lebih cepat, selektif, setengah-sengah dan kurang lengkap.

Kemiskinan menjadi masalah di beberapa negara yang terhubung dengan ekonomi global. Angka kemiskinan tertinggi di Asia Selatan dan Afrika. Problem yang dihadapi banyak orang di dunia bukan hanya ekonomi global tapi juga mereka yang terlepas dari hubungan global. Mereka yang sudah terlibat dalam ekonomi global pun, jika dibayar dengan harga murah, efek ke masyarakat ‘tricle down effect’. Globalisasi ekonomi bukanlah jawaban, tetapi globalisasi ekonomi yang humanis setidaknya adalah jawaban untuk berusaha keras memecahkan masalah kelaparan dan kemiskinan.

Global consumpsion communities

McDonald adalah contoh perusahaan yang mengglobal, dengan tetap mempertahankan standar internasional dan mampu beradaptasi dengan citarasa lokal.

Demikan juga dengan Nike, dapat menjadi produk global dengan memberikan penghargaan bagi atlet nasional dan lokal yang berprestasi untuk memakai produk sepatu merk Nike sebagai pahlawan olah raga. Sepatu Nike juga menseponsori Liga Nasional dan klub olah raga nasional. Dari kejadian diatas menunjukkan hubungan antara komunitas global menggunakan symbol lokal untuk merangkul manajemen lokal masuk dalam perusahaan global.

Global Finance: Round and round the money flows

Pada ekonomi global tidak terdapat keterbatasan dari keuangan seperti pajak bea cukai, pelabuhan dan pasar pelabuhan. Sistem keuangan nasional masuk ke system global dengan konsekuensi hilangnya system kendali keuangan nasional dikarenakan masuk dalam system global. Dan pasar global lebih dipengaruhi oleh politik nasional. Azas dasar dari ekonomi nasional lebih berdaulat dan mempunyai keadaan yang berubah-ubah dan hal tersebut dipengatuhi politik. Oleh karenanya dibuatlah uang dan infra struktur bank serta pasar untuk mengatur pasar global. Peningkatan standar hidup dan demokrasi juga diatur untuk perkembangan ekonomi pasar meliputi keamanan, pendapatan, mata uang, surat berharga karena pasar sangat sensitive terhadap perubahan politik. Sistem keuangan global dalam ketakutan oleh karenanya diperlukan kesepakatan internasional dan kepastian yang efektif.

Global Cultures

Pengaruh kebudayaan global terhadap organisasi yang bersifat Internasional dan teknologi, contohnya televisi. Acara ‘Who wants to be a millionaire’ telah diadaptasi oleh beberapa negara. Pengaruh kebudayaan global tersebut menyatu dalam ide, symbol, kepmilikan secara nasional dengan budaya lokal.

Perpindahan kebudayaan lokal terhadap kebudayaan global dapat dilihat pada hubungan lokal. Faktanya kebudayaan global lebih cepat menyatu dengan kebudayaan lokal pada hamper semua tempat didunia. Hal ini terjadi karena kebudayaan tersebut aktif membaur dan menyatu.

Capitalize culture

Pembauran dan penyatuan kebudayaan lokal kepada kebudayaan global juga dipengaruhi oleh hubungan emosi. Olahraga, musik, seni, dan industri per film an telah menjadi komoditi global.

Komoditi budaya dapat berubah menjadi industri, misalnya Time Life Books, dengan TV Cable kita dapat menikmati channel HBO, CNN. Contohnya perusahaan Sony.

The Americanization of Culture

Kebudayaan Amerika dipopulerkan dengan film, makanan cepat saji dan minuman ringan, tetapi kurang sukses memodifikasinya.

Culture and Place

Bahwa pengaruh kebudayaan global tidak mempengaruhi identitas asli dan tempat tradisional, karena kebudayaan asli tidak mudah dirubah begitu saja dan dapat diglobalisasi. Globalisasi tersebut meliputi :


  1. Modifikasi kebudayaan lokal menjadi global sepeerti batik
  2. Melibatkan merk global masuk sebagai merk lokal dan nasional
  3. Hubungan dengan identitas asli dan tempat tradisonal.

English as a global language

Kebudayaan global terhubung dengan bahasa Inggris, walaupun terdapat perbedaan logat serta aksen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun