Mohon tunggu...
Tisna Prenanto
Tisna Prenanto Mohon Tunggu... profesional -

Alumni UGM dan Pendidikan Pemuda Lemhannas RI Angkatan III, Saat ini saya sedang belajar tentang CSR dan Kesejahteraan Sosial pada program Magister di Universitas Indonesia. Selain itu aktif menjadi pengurus Junior Chamber International Indonesia (National Vice President), aktif sebagai Pendamping Sosial Ekonomi Masyarakat, serta Konsultan dalam bidang CSR, GCG dan Risk Managemet di Jakarta \r\n\r\nKontak : 085647770712\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebersamaan di Atas Lembaran Daun Pisang

28 November 2011   02:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:07 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sungguh inilah cara kami membunuh waktu diperantauan yang serba ruwet ini.

Kuliah tiap hari dengan metode yang itu itu saja sungguh sangat membosankan terlebih tingkatan Magister yang harusnnya belajar dg  implementasi langsung dan mencoba memberikan solusi solusi yang cerdas, namun masih saja di cekokin teori teori seperti tingkatan sarja, sungguh jadi butek kepala ini.

Untuk merefresh otak, atas ajakan teman biasanya kamipun kawan magister berkumpul entah karakokean , liat opera, drama, ato konser Jazz dsb. Atas ajakan Salah seorang teman kami pun berencana Bebakaran dirumah kawan, saking cantiknyadan ndesonnya dia tinggal di dsbuah desa  khayangan shg sebut kembang desa khayangan .

Sabtu Pagi,

kondisi perkuliahan yang sepi ditambah lagi banyak yang ter;lambat masuk membuat dosen kamipun nganmbek dan hingga menyuruh kami yang berada dikelas ke perpus buat ngerjain PR yang di suruh buatnya beberapa waktu lalu.

Siang hari kami pun sudah siap buat bebakaran,

Kawan kuliah kami Pak D'  yang seorang pejabat teras di kota depok, rela berbelanja ikan ke pasar untuk kami. sedangkan kami memperisiapkan diri menuju rumah kembang desa  di desa khayangan itu.

waktu terus berjalan..ikan pun datang dan bumbu pun jadi, Konsisi a lingkungan desa tersebut sejuk salah seorang Pemuka agama yang sekaligus kawan kami berinisiaf memetikan kami buah kelapa muda untuk kami minum sebut dia Pak Af. tidak hanya itu kawan kawan kami yang rata rata berprofesi mengurus negri ini ketika dihadapkan dengan pekerjaaan rumahtangga dia juga bisa memanajemen dengan apik.

membakar , memolesi ikan dengan minyak, rajang bumbu dapur hingga mata meringis, angkat gas, cari tiker, potong daun pisang , petik kelapa dsb kami lakukan hingga kulit kami berlumur minyak layaknnya danging yang siap di goreng.

Malam tiba...ikan matang, kami pun berkumpul .saatnya makan

2 lembar daun pisang yang sudah di dibersihkan dan nasi yang ditaruh diatas daun itu beserta ikan tempe dan sambel serta 3 buah lilin dan cahaya dari HP menemani makan bersama kami sungguh membuat kebersamaan kami semakin indah. dan lengkap.

Makan diatas daun pisang rame rame selep[as magrib bersama sama mengingatkan ku ketika dirumah @Djogja. Kebersamaan dan keraifan lokal serta menu makanan yang sehat membuat orang desa akan sehat dan menambah rasa kesetiakawanan sosial.

Ibukota yang semrawut, moderenisasi yang mencekik, beban hudup yang tinggi, Polisi udara yang membuat aku harus dirawat di rumah sakit, perkuliahan yang banyak tugas, akhirnyya akupun bisa rehat sejenak menikmati kebersamaan diatas daun pisang.

Salam Kesejahteraan

Ditulis sambil menyusuri pantai diatas kapal pompong.

(FOTO NYUSUL)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun