Mohon tunggu...
Tisna Prenanto
Tisna Prenanto Mohon Tunggu... profesional -

Alumni UGM dan Pendidikan Pemuda Lemhannas RI Angkatan III, Saat ini saya sedang belajar tentang CSR dan Kesejahteraan Sosial pada program Magister di Universitas Indonesia. Selain itu aktif menjadi pengurus Junior Chamber International Indonesia (National Vice President), aktif sebagai Pendamping Sosial Ekonomi Masyarakat, serta Konsultan dalam bidang CSR, GCG dan Risk Managemet di Jakarta \r\n\r\nKontak : 085647770712\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Rakornas Demokrat: TNI AD Jadi Tukang Derek

27 Juli 2011   14:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:19 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya..... inilah yang terjadi serba serbi rakornas demokrat. saking penuhnnya lahan parkir jelang kedatangan sby di penutupan, mobil peserta pun menghalangi jalan, secara gitu...yang datang president, semua kudu disetrilkan.... tak kalah sibuknnya dengan panitia, TNI AD pun mendadak tukang derek, terlihatm langsung mengeluarkan mobil dereknnya..... kemudian saya ambil foto nya...eh salah seorang anggota meminta saya menghapus dengan ambil paksa  kamera saya.... saya tidak kehilangan akal  (saya foto grafer dilawan)hahahha..... akhirnnya saya tetap bisa mengapatkan foto...... (saya tau tni bisa di boongin....jaga perbatasan aja masih ada ,penyelundupan..,mau nembak malaysia tinggal door aja susah) hihihi... ------- cerita lain adalah banyak pedangang, rame rame...pedagang kecil kaki lima memadati halaman samping (lapangan) yang berada disamping Sentul International, banyak yang menjajakan jasa pijat, jajan pasar, warung makan, ada juga yang jualan atribut demokrat bahkan ada yang menjual jasa massa.... tau ndiri lah.... yang ini.... inilah berkah demokrat untuk pedagang kecil.... tp utk pedagang besar? ---- [caption id="attachment_121901" align="aligncenter" width="300" caption="tni jd tukang derek"]

1311774051580313233
1311774051580313233
[/caption]

1311774409677891038
1311774409677891038
[caption id="attachment_121904" align="aligncenter" width="300" caption="tni jd tukang derek"]
13117742321359287957
13117742321359287957
[/caption] [caption id="attachment_121908" align="aligncenter" width="300" caption="tni jd tukang derek"]
1311774509883502850
1311774509883502850
[/caption] [caption id="attachment_121909" align="aligncenter" width="300" caption="serba serbii rakornas demokrat : pedagang kecil untung"]
1311774677749937331
1311774677749937331
[/caption]
13117748961807555582
13117748961807555582
[caption id="attachment_121911" align="aligncenter" width="300" caption="serba serbii rakornas demokrat : pedagang kecil untung"]
13117750371384099437
13117750371384099437
[/caption] [caption id="attachment_121912" align="aligncenter" width="300" caption="serba serbii rakornas demokrat : pedagang kecil untung"]
13117752492034307713
13117752492034307713
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun