Mohon tunggu...
Macg Prastio
Macg Prastio Mohon Tunggu... Buruh - Blogger

Rakyat Konoha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Konteks Produktivitas Palsu atau Sibuk

17 Mei 2024   12:33 Diperbarui: 24 Mei 2024   21:01 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber. Jan Bouman "Medium with Mutant. Facebook. How art you today?

Atau jika suasana hati kita sedang tidak baik-baik saja. Kita bisa berhenti sejenak untuk mendengarkan musik, membaca buku, dan mencari hal lain yang sesuai dengan apa yang kita suka. Dengan begitu kita bisa menyeimbangkan suasana hati kita kembali dan mempertajam fokus.

Atau kita kurang menyadari, bahwa apa yang kita kerjakan ini. Memang sudah sesuai target atau memang masih kurang. Maka kesadaran yang terarah ke dalam diri harus terus diasah dan sebaliknya. Kita perlu merefleksikan hasil atau apa yang kita kerjakan, dan kita perlu bertanya kepada orang lain yang kita percayai. Atau merefleksikan perkataan-perkataan bos, rekan kerja, atau kawan sekelas, dan bukan malah mengabaikannya.

Faktor lingkungan juga menjadi penghambat untuk kita berkembang. Faktor lingkungan yang toxic bukan hanya membuat kinerja kita menjadi buruk, namun juga merusak suasana hati kita. Tidak ada tips jitu untuk menghadapi lingkungan yang toxic, selain menghadapinya. Untuk mengalahkan rasa takut, berarti kita harus siap dengan apa yang datang menghadapi kita.

Atau kita perlu merenungkan ulang, apakah memang benar lingkungan dimana tempat saya berada adalah lingkungan yang toxic. Jangan-jangan yang menyebabkan lingkungan menjadi toxic itu adalah diri kita sendiri. Atau ketika semua orang sepemikiran dengan anda, bahwa lingkungan dimana kalian berada itu memang benar-benar toxic.

Kadang orang juga sulit menyadari, apakah kesibukannya memang benar-benar sibuk tapi punya tujuan yang jelas, atau hanya kesibukan yang dibuat-buat. Orang akan menyadari jika ketika tugas itu hampir selesai. Entah hasil yang baik atau buruk, dan mendapatkan teguran atau hukuman.

Kalau orang menyadari bahwa, kesibukannya hanyalah sia-sia buat apa dia mengerjakannya. Atau mungkin ia ingin menjadi terlihat produktif oleh orang-orang di sekitar. Akhir bulan menerima gaji dan menikmati fasilitas yang diberikan kepadanya. Atau buat apa ia membiayai kuliah hanya untuk sesuatu yang sia-sia, terkecuali ia memang sengaja untuk menyusahkan orang tuanya.

Atau mereka menyadari kesibukannya adalah sia-sia, namun ia tetap melakukannya. Sesungguhnya orang-orang seperti itu, adalah orang-orang yang merugi. Hidup tanpa arah dan tujuan, mungkin akan menjadi gangguan mental yang baru di zaman ini.

Sibuk atau produktif merupakan elemen penting yang saling melengkapi. Yang produktif tidak selamanya menghasilkan yang selalu baik. Sedangkan yang sibuk tidak selamanya menghasilkan yang tidak baik. Kadang orang produktif, ia harus menunggu sepeti penulis dan seniman. Dan kadang hasilnya juga mengecewakan, meskipun ia telah berusaha yang terbaik. Kadang orang tidak perlu menyibukkan diri tapi menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dan kadang juga untuk menghasilkan sesuatu, perlu menyelesaikan banyak tugas sehingga terlihat sibuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun