Memakluminya dalam artian lain juga bahwa, kita bisa menyelesaikan dengan baik-baik, jika sudah menimbulkan kerugian. Atau memaklumi orang yang hampir mencelakakan kita, dengan berpikir bahwa, setiap orang pasti melakukan kesalahan, terkecuali ia melakukan kesengajaan. Dengan begitu, maka tamatlah drama di jalan raya, yang selalu membuat kita tidak dewasa dalam menyikapinya.
Apakah drama di jalanan bisa dihentikan, atau paling tidak bisa mengurangi angka kecelakaan. Sangat bisa sekali, namun umat manusia membutuhkan waktu untuk mewujudkan itu. Hal ini diungkapkan dalam buku Homo Deus karya, Yuval Noah Harari. Bahwa, di masa depan, para pengemudi atau kendaraan, kemungkinan akan di komputerisasi, menjadi satu kesatuan dalam algoritma secara menyeluruh.
Dengan algoritma yang mampu mempelajari kesalahan-kesalahan manusia, maka algoritma dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan itu secara tepat. Sehingga anda dapat bepergian, sambil menonton acara TV favorit Anda, tanpa harus ragu jika berada di persimpangan. Namun pasti selalu ada risiko yang melenyapkan sisi kemanusian, demi kehidupan sisi manusia lainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H