Zulaikho : wahai yusuf betapa indahnya kedua matamu??
Nabi yusuf : dengan keduanya saya melihat tuhan saya
Zulaiho : wahai yusuf. Angkat wajahmu ! Dan lihatlah wajahku !!
Nabi yusuf : saya kawatir diakhirot nanti saya akan buta.
Zulaiho : wahai yusuf aku mendekatimu tapi engkau menjauhiku
Nabi yusuf : saya ingin kedekatan itu dari tuhan. (Yang diridhoinya)
Zulaiho : wahai yusuf, sebuah bilik  telah di bentangkan untuk tidur bersamamu,  maka masuklah bersamaku.
Nabi yusuf : bilik tidak bisa menutupiku dari tuhan
Zulaiho : wahai yusuf selimut sutera telah disiapkan untukmu maka penuhilah hajat ku.
Nabi yusuf : jika itu terjadi hilang dari surga tempat bagianku
Ternyata ungkapan yang berbeda terjadi antara nabi yusuf dan zulaikho. Kecintaan zulaikho benar -benar cinta buta. Yang pada akhirnya membuat ia sebagai tuan dari yusuf merendahkan dirinya untuk meminta -minta agar hasrat akan cintanya terpenuhi dari nabi yusuf. Ketika cinta buta akan keluar ungkapan memuja. Tapi yusuf mengingatkan akan ungkapan pujaan itu harus memiliki kadar dan iman yang perlu dijaga.