Cilegon - Anggota Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten, Minggu (22/01), berhasil menangkap seorang pelaku pengedar uang palsu di atas kapal penyeberangan yang berlayar dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin mengatakan, pelaku berinisial MI warga Bojonegoro, Jawa Timur. MI ditangkap petugas Lanal Banten yang saat itu sedang melaksanakan pengamanan Pelabuhan Merak, yang merupakan kawasan objek vital di masa Libur Imlek.
Pelaku berhasil diamankan setelah terdeteksi oleh petugas melakukan transaksi menggunakan uang palsu kepada salah satu pedagang di area Dermaga Pelabuhan Merak.
"Tugas kami memang salah satunya melakukan pengamanan membantu pihak kepolisian di wilayah objek vital seperti Pelabuhan Merak. Saat kejadian, pelaku ditangkap di atas kapal saat kapal penumpang berlayar dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheuni setelah terdeteksi melakukan transaksi menggunakan uang palsu," jelas Kolonel Dedi.
Kemudian petugas yang melakukan penyelidikan mengamankan MI dan menggeledah tas yang ternyata berisi ribuan lembar uang kertas palsu pecahan sepuluh ribu rupiah.
"Anggota kami yang memeriksa pelaku, menemukan uang kertas rupiah palsu pecahan sepuluh ribu, dengan total 6.600 lembar senilai Rp66 juta," tegas Dedi.
Sementara itu, untuk mendalami peredaran uang palsu, Lanal Banten kemudian menyerahkan kasus ini kepada Kepala Satreskrim Polres Cilegon.
"Hari ini kami menerima pelimpahan kasus penangkapan pengedar uang palsu dari Lanal Banten. Untuk selanjutnya akan kami dalami dan lakukan pengembangan," kata Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Mochamad Nandar.
Terkait hal ini, Efendi, Kepala Unit Pelaksana Pengelolaan Uang Rupiah pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten, meminta agar masyarakat selalu waspada dan memperhatikan ciri-ciri uang rupiah asli.
"Ya kita tidak bosan meminta agar masyarakat selalu waspada. Uang asli kan mudah diketahui, bisa dengan cara dilihat, diraba dan diterawang. Terlebih uang palsu itu teksturnya tidak kasar karena tidak memiliki tanda timbul, tanda air dan cenderung warnanya buram tidak terang seperti yang asli," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H