Mohon tunggu...
Penulis
Penulis Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Penulis website http://www.tipsanak.info/ http://jellygamatbandung.com/ http://penyuburspermapria.com/ http://bahayaobesitas.com/ http://sleepcarecapsule.com/ http://obatparkinson.info/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Ibu

7 Januari 2017   07:13 Diperbarui: 7 Januari 2017   08:00 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk Ibu 

Tanggal Aku dilahirkan dan meninggal

Jalan Kasih Semesta Raya 

Tiada hari bermuram durja

Engkau tahu untuk anakmu

Setiap nafas untuk anakmu

Keringat untuk haus anakmu 

Tiada hari engkau mengingatkanku 

Aku tidak bisa membahagiakanmu

Aku tahu ibu dan hati kecilnya

Sedih meratapi anaknya kini 

Tutur bahasanya jauh menyimpang 

Terkadang dirinya merasa benar 

Lambat laun meredam sepi 

Setiap hari setiap detik bertikam

Tidakkah engkau tahu 

Semua ibu selalu sama 

Ia selalu menimang bayi

Tapi malah lupa dikau ini

Air susu di balas dengan air tuba 

Ehm.. sudah banyak sekarang ini 

Bandingkanlah pada zaman dulu 

Tiada mungkin disalahkan 

Dulu dan kini berbeda 

Pernahkah berdo'a untuk ibu

Do'a mana yang sesungguhnya 

Menangislah bersama senyuman 

Karena ibu membahagiakanmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun