Manusia pembantah kian membaraÂ
Gersang meradang ibu pertiwiÂ
Torehan asa kian menderaÂ
Laju lalang silih berganti
Sama saja dikau iniÂ
Padam api dan basah kuyup
Menghantui raga berjuta sepiÂ
Ranah lara duhai ibundaÂ
Satu nusa satu bangsaÂ
Kertas hijau diremas lembutÂ
Penyuapan layaknya sang bayiÂ
Pikiran mungkin tiada berpaling
Karena engkau segalanyaÂ
Sudah berlalu kian menderu
Tonggak sejarah dunia makmur
Kini hanya tinggal kenangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H