I. Introduksi
Siang semakin terik, membakar kulit legam Mbok Bangkit. Di usianya yang senja, ia masih sigap memikul puluhan kilo hasil bumi di pundaknya. Entah karena kesukaan atau keterpaksaan. Walaupun tujuh presiden telah berjanji mensejahterakannya. Namun, hidupnya begitu-begitu saja. Kini, kekuatannya semakin lemah di saat harga kebutuhan semakin mencekik. Lalu siapa yang harus dipersalahkan? Tiada yang salah. Hanya aku manusia bodoh.
Aku belum mampu untuk meringankan bebannya, walaupun sangat ingin. Aku hanya bisa membantu melakukan pekerjaannya, siapatahu bisa meringankan bebannya. Sesekali aku menanyakan tentang kehidupannya. Hingga aku pun bertanya tentang mengapa ia terus melakukan pekerjaan berat itu padahal sebenarnya beliau memiliki keahlian membuat pengolahan kue dari kacang hijau.
Alasan klasik kembali menjadi jawabannya, modal. Aku jadi teringat perkataan Amartya Sen, sang peraih Nobel di bidang ekonomi atas argumennya bahwa penyebab dari langgengnya kemiskinan, ketidakberdayaan, maupun keterbelakangan adalah persoalan aksesibilitas. Bisa aksesibilitas pada kebebasan politik, kesempatan ekonomi, kesempatan sosial, transparansi dan lainnya. Dalam hal ini, aksesibilitas yang sulit diperoleh oleh Mbok Bangkit dan banyak kasus serupa yang saya temui adalah aksesibilitas pada modal. Masyarakat sangat sulit untuk mendapatkan akses terhadap modal. Hambatan untuk mendapatkan permodalan begitu banyak, bahkan mayoritas rakyat Indonesia masuk dalam kategori unbankable (tidak layak menerima modal dari Bank). Belum lagi, jeratan tengkulak begitu membahayakan karena bunga yang sangat mencekik.
Berfikir tentangnya, aku terpukau dengan sebuah ide yang aku fikir dapat menjadi jawaban dari permasalahan ini. Ide tersebut telah sukses dan dapat dilihat di Kiva.org.
Namun, satu hal yang sangat disayangkan dari Kiva.org adalah pinjaman yang diberikan oleh Kiva.org berbasis bunga yang merupakan riba dan sangat dilarang oleh Islam. Dari sini, besar semangatku untuk bisa mewujudkan...
deng tereeng dengg denggg.. taraaaaa..
II. I-STARTUP.COM
I-startup.com adalah sebuah platform yang mempertemukan pihak yang membutuhkan modal dengan pemilik modal via online untuk mendapatkan modal usaha tanpa jaminan dan sesuai dengan syariah. Dengan adanya media ini diharapkan pihak yang membutuhkan modal dapat dengan mudah memperoleh permodalan. Usaha yang bisa mengajukan permohonan modal di I-startup.com, bukanlah hanya usaha komersial saja. Melainkan juga usaha sosial, kemasyarakatan dan kreativitas masyarakat lainnya. Sehingga semua ide-ide hebat yang diajukan di program #AksiBarengLazismu ini bisa mendapatkan modal melalui i-startup.com
Tidak hanya membantu mendapatkan modal, kami juga secara intens memberikan pendampingan kepada penerima modal. Sehingga partisipan kami dapat memiliki kompetensi yang cukup untuk bersaing dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka.
Visi: Menjadi asset kebanggaan ummat yang berperan aktif menciptakan masyarakat madani dengan memudahkan masyarakat melakukan akad yang sesuai dengan syariah.
Misi:
1.Menjadi penghubung antara pihak yang membutuhkan modal dan pemilik modal untuk bisa melakukan akad sesuai dengan syariah
2. Meningkatkan daya saing dari kreasi-kreasi masyarakat dengan pelatihan, pengembangan dan jaringan.
Nilai Inti:
I : Iman & Taqwa only to Allah
S : Supporting the others
L : Loving and caring
A : Always be professional and have integrity
M : Makers of revolution
Tujuan:
1.Memberikan kemudahan kepada pihak yang membutuhkan modal untuk mendapatkan akses kepada modal yang insya Allah sesuai dengan syariah.
2.Memberikan sarana untuk berinvestasi yang insya Allah sesuai dengan syariah dan sekaligus sebagai sarana untuk membantu masyarakat yang kurang mampu
3.Meningkatkan potensi kewirausahaan masyarakat yang bisa secara positif meningkatkan ketahanan pangan,
4.Menggerakkan roda perekonomian dan membantu pemerataan kesejahteraan masyarakat.
5.Menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dengan terus tumbuhnya kewirausahaan dari masyarakat.
6.Menurunkan harga barang dan mengurangi inflasi. Disebabkan oleh dapat dihilangkannya komponen bunga yang tadinya menjadi biaya tetap dari suatu barang.
Cara kerja dari “i-startup.com” adalah:
1. Calon pemohon modal mendatangi i-startup.com dan mendaftar untuk menjadi peminjam. i-startup.com juga akan secara aktif untuk menjemput bola dengan cara menawarkan kepada masyarakat yang mampu dijangkau untuk menjadi calon peminjam di i-startup.com
2.i-startup.com akan mengecek kondisi calon pemohon modal dengan survey lapangan, wawancara intensif, dan lainnya yang diperlukan dalam rangka untuk:
a.mengetahui bahwa pemohon modal bisa dipercaya dan memiliki etos kerja yang baik
b.mengurangi kemungkinan si pemohon modal untuk kabur tanpa membayar
c.ide usaha yang akan dijalankan realistis dan dapat berkembang
3.i-startup.com akan mempublish di website profile dari calon pemohon modal yang berisi data: Kreasi yang akan dijalankan, jumlah modal yang dibutuhkan, deskripsi singkat pemohon modal dll. Pada usaha berbasis bagi hasil, akan ditampilkan analisis keuangan usaha, periode pembayaran, nisbah bagi hasil yang diajukan oleh pemohon modal.
(ilustrasi: Kiva.org)
4. Pemilik modal memilih kreasi-kreasi dari pemohon modal di website I-Startup.com. Jika sudah tertarik, pemilik modal memilih akad yang akan dilakukan, yaitu: zakat, sedekah, sponsor, bagi hasil.
Opsi zakat hanya tersedia pada program yang diajukan oleh mustahik. Selain modal, masyarakat juga dapat membantu dengan tenaga.
5. Pemilik modal men-transfer modal.
6. I-startup.com menyampaikan modal dari pemilik modal kepada pemohon modal.
7. Field Partnert dari I-Startup.com secara intens mengecek kondisi dari pemohon modal, rutin memotivasi mereka, dan memberikan pendampingan kepada mereka.
8. Secara berjangka, pemohon modal melakukan pembayaran kepada pemilik modal sesuai dengan akad yang telah ditetapkan.
Keunggulan:
1.Semua ide-ide yang dilombakan di #AksibarengLazismu ini dapat diwujudkan karena semua ide program dapat dipublikasikan di I-Startup.com. Jadi jika I-startup.com menang, maka tiada yang kalah, panitia pun tidak bingung memilih ide mana yang harus diwujudkan :D
2.Pemohon modal tidak membutuhkan jaminan untuk mendapatkan modal.
3.Pemilik modal dapat mengerti betul bagaimana kondisi dan profil dari pengelola modal yang dimilikinya.
Instrumen
Ide ini sangat mudah untuk dijalankan. Instrumen yang dibutuhkan antara lain
1. Tim manajemen berisi beberapa orang yang memiliki fungsi:
a. web administrator (System Analyst dan Programmer),
bertugas untuk mengurus website dari I-Startup.com mulai dari memasukkan profile peminjam ke website, mempublikasikan program via online, mengupdate informasi, dll
b. field partner
bertugas untuk mengembangkan potensi dari peminjam dan memastikan usaha dari peminjam dapat berjalan dengan baik. Juga, bertugas untuk mencari masyarakat kurang mampu untuk menjadi peminjam di I-Startup.com
c. administrasi dan humas
bertugas untuk mengurus administrasi dari segala hal yang berhubungan dengan program ini, mulai dari administrasi pendaftaran calon peminjam, administrasi akad, administrasi field partner, dan lainnya. Juga, berperan untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka mengembangkan program ini.
d. business and marketing
bertugas untuk mengampu fungsi manajemen pemasaran dari produk-produk I-Startup.com dan menjalankan bisnis-bisnis yang dimiliki guna memberi pemasukan kepada i-startup.com.
2. Pemohon modal
Pemohon modal bisa perseorangan atau berkelompok. Kreasi yang bisa diajukan dapat bersifat komersial, sosial, keagamaan, kebudayaan dan lainnya.
3. Pemilik modal
Individu atau institusi yang memiliki modal untuk bisa dijadikan objek kerja sama dari program ini.
4. Alat bantu pengembangan bisnis
Berbagai macam SWOT Analysis, Porter Five Force Analysis, VRIO Framework, Analisis keuangan, form rencana pemasaran, form pembukuan, dll.
Komponen Investasi
1. Biaya Personel:
a. Manager: Rp2.500.000
b. Analyst System: Rp2.000.000
c. Programmer: Rp2.000.000
d. Business and Marketing: Rp2.000.000
e. Administrasi dan Humas: Rp2.000.000
Komputer: Rp5.000.000
Hosting dan domain: Rp500.000
Peralatan Kantor: Rp2.000.000
Perlengkapan Kantor: Rp2.000.000
Total: Rp20.000.000
Pemasukan:
Bisnis sosial yang baik adalah yang mampu menghidupi dirinya sendiri tanpa bergantung sepenuhnya kepada uluran tangan. i-startup.com mendapatkan pemasukan dari:
1. Membuka toko online produk-produk masyarakat desa. Produk-produk yang ditampilkan dikenakan advertising fee.
2. Mengemas produk-produk desa menjadi parsel yang menarik dan dijual kepada umum.
3. Menarik kerja sama sponsor dan iklan untuk memasang publikasi di website i-startup.com
4. Memberikan premium membership kepada pemilik modal. Dengan membayar, mereka akan mendapatkan fasilitas khusus.
5. Pembayaran donasi secara sukarela sebagai imbal balik dari training yang diberikan kepada pemohon modal
6. Pembayaran donasi secara sukarela sebagai imbal balik dari informasi yang diberikan kepada pemilik modal.
7. Dengan dana yang dimiliki, i-startup.com juga akan menginvestasikan dana ke bisnis-bisnis peminjam sehingga mendapatkan bagi hasil dari bisnis tersebut.
Resiko:
a.Disaster risk yaitu keadaan force majeure yang dampaknya sangat besar terhadap bisnis peminjam.
Jika kerugian dari usaha peminjam disebabkan oleh faktor ini yang merupakan faktor yang tidak dapat ditanggulangi oleh peminjam maka kerugian ditanggung bersama oleh peminjam dan pemilik modal.
b. Character risk (resiko karakter buruk mudharib) yaitu resiko yang terjadi pada third way out yang dipengaruhi oleh hal berikut:
a) Kelalaian nasabah dalam menjalankan bisnis yang dibiayai bank
b) Pelanggaran ketentuan yang telah disepakati sehingga nasabah dalam menjalankan bisnis yang dibiayai bank tidak lagi sesuai dengan kesepakatan
c) Pengelolaan intenal perusahaan, seperti manajemen, organisasi, pemasaran, teknis produksi, dan keuangan, yang tidak dilakukan secara profesional sesuai dengan standar pengelolaan yang disepakati antara bank dan nasabah.
Jika kerugian diakibatkan oleh faktor ini maka kerugian ditanggung oleh peminjam.
Cara memitigasi resiko ini adalah dengan cara pengecekan rutin oleh field partner dan pemilik modal. Semua pihak saling mendoakan untuk keberhasilan usaha sehingga timbul rasa kecintaan antara mereka.
I-Startup.com tidak memberikan jaminan bahwa setiap modal yang diberikan pasti akan memberikan hasil kepada pemilik modal. I-Startup.com meningkatkan kepercayaan pemilik modal dengan cara rutin mengecek kondisi mereka, memotivasi, dan memberikan pelatihan kepada peminjam.
Peluang
Pemberdayaan masjid!
Ada seorang teman saya yang telah aktif menjadi pelatih di bidang pertanian dari Sabang sampai Merauke kini telah diajak oleh banyak masjid dari berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan sebagainya. Dikatakan, “jangan sampai masjid hanya mengandalkan dari kotak amal. Jadikanlah masjid itu sebagai agen penggerak kesejahteraan masyarakat”. Dari sini bisa kita lihat bahwa banyak unit yang bisa kita jadikan field partner, contohnya masjid, organisasi kemasyarakatan, pelatih dan sebagainya.
Repayment rate yang tinggi
Ini memang masih spekulasi. Tapi bersumber dari pengalaman historis Kiva.org dan Grameen Bank, kemudian dipengaruhi kultur masyarakat Indonesia maka kemungkinan besar tingkat pengembalian dari investasi akan tinggi.
Animo dari masyarakat yang tinggi
Sekarang ini trend web crowdfunding di Indonesia mulai lahir. Modal yang telah dikumpulkan pun tidak sedikit. Hingga telah mencapai milyaran rupiah. Sajadah yang biasa digelar Ustadz Yusuf Mansyur setelah acara pengajian pun tak pernah kosong dari barang-barang sedekah. Belum lagi trend perkembangan bank syariah yang kian mendaki tajam. Jadi, menurut saya keinginan dari masyarakat untuk bisa menyumbang atau menginvestasikan modalnya di sini akan sangat tinggi. Kalau unek-unek dari amil Lazismu sendiri bagaimana? :D
Support dari berbagai pihak yang sangat dibutuhkan
Gayung pun bersambut. Harapan saya untuk bisa menjalankan dan membesarkan usaha ini semakin besar ketika saya bertemu dengan perintis KIVA.org, situs yang menjadi inspirasi saya itu. Ternyata beliau adalah pemuda yang kini tinggal di Bogor. Saya pun bisa belajar banyak darinya!
Jadi hanya kurang satu hal lagi kini: Modal. Lucu ya? Mau mengembangkan usaha yang membantu permodalan orang lain tapi kesulitan modal? Ah, tapi lagi-lagi Allah tak pernah menyia-nyiakan harapan hamba-Nya untuk beribadah. Datanglah malaikat dengan visi dan nilai yang sama yaitu Lazismu, memberi kesempatan bagi masyarakat untuk bisa mewujudkan niat memberdayakan masyarakat.
III. Ditutup Yuk Ah
Dengan usaha ini, aku sangat berharap dan yakin bisa membantu teman-teman seantero negeri yang bervisi besar, berhasrat memberdayakan warga sekitar tapi terbentur modal. Seperti Kang Asep yang saat ini ingin membuat fasilitas outbound di desa wisata tempat kelahirannya yang selalu ia cintai, pembudidaya kopi luwak di Jawa Barat yang kini luwaknya mati, Mas Agus yang tekun mengembangkan mengajak berbudidaya ikan lele di Lampung, Pak Yasin yang bermimpi mengembangkan mesin pembangkit listrik tenaga air laut di Kalimantan Selatan, atau usaha kecil milik kaum difabel di Raja Ampat, juga Om Wawan yang menggebu-gebu memproduksi keripik PETIR khas Perumahan Tiga Ratus di Raja Ampat, Pak Anas yang ingin membuat rumah kost-kostan di pelosok Papua untuk para pegawai yang mayoritas belum memiliki rumah dan harus tinggal di masjid dan juga banyak teman-temanku yang lain.
Di sisi lain, I-startup.com dapat memfasilitasi pemilik uang berlebih untuk mengarahkan uang mereka ke tempat yang insya Allah sesuai dengan syariah. Mereka yang memiliki kelebihan modal dan ingin menginvestasikan uang mereka sesuai dengan syariah mendapatkan sarana untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pihak yang akan diberikan modal dapat dipilih langsung oleh pemilik modal. Ini adalah sebuah terobosan yang menjadi oase bagi pemilik modal dan mereka yang membutuhkan modal.
Semoga Allah SWT menyaksikan usaha ini sebagai amal kebaikan yang membuka pintu ridha-Nya bagi ummat. Was-salamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H