Korban Gempa Palu Boleh Ambil Barang di Minimarket, minggu, 30 September 2018 kompas
Kapolri Sebut Masyarakat Palu Bukan Menjarah, tapi Kelaparan, senin, 1 Oktober 2018 cnnindonesia
Apakah tidak mau belajar menggunakan akal budi, nurani, empati, kekuasaan dan wewenang, anggaran dan seluruh apa yang memungkinkan untuk penanggulangan bencana yang menimpa saudara sebangsa Indonesia dengan empati dan respon cepat.
Pemerintahan turki, AS dan negara lainnya datang dengan logistik, beserta tim ahli yang siap berjibaku membantu korban gempa-stunami Palu, Donggala dan sekitarnya. Sedangkan para menteri semestinya bersikap empati, melakukan respon cepat.
Empati dari pemimpin mampu menyembuhkan luka korban. Kehadiran, ucapan dan tindakan dari wewenang dengan segenap aturan yang telah ada mendukung aksi tanggap darurat untuk penanggulangan bencana.
Respon cepat lewat koordinasi antar lembaga dan kementerian dalam satu perintah adalah bentuk keniscayaan pemimpin republik Indonesia ini yang telah diberi amanah dan tanggungjawab selama 4 tahun.
Soal hoax dan penangkapan rakyat yang mengunggah dan membuat status adalah perkara lain. Sebab gempa-stunami Palu berangkai dari apa yang telah diperbuat oleh pemerintah di gempa Lombok NTB.
Kecewa, sedih dan marah adalah bagian dari evaluasi diri, kinerja dan aksi pemerintahan Jokowi. Bukan mengumbar kata, kebijakan serampangan tentang apa yang menjadi tragedi anak bangsa Indonesia.
Belajarlah kepada relawan pak menteri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H