Mohon tunggu...
A. Randi Purnama Putra
A. Randi Purnama Putra Mohon Tunggu... Editor - Ayah Dua Anak, Menyukai Resonansi Keteladanan Tokoh Negarawan

Menguatkan kaki berjalan dan ayun tangan menuju tempat yang damai sentosa selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Syariah Sudah Diamalkan Pemerintah?

21 September 2018   11:31 Diperbarui: 21 September 2018   13:35 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diantara rumusan kebijakan Pemerintah era SBY diantaranya. Pengesahan Undang Undang 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, diikuti dengan Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!). 

Totalitas yang menggantung

Ekonomi syariah dengan potensi ummat muslim 85% dari penduduk Indonesia adalah kekuatan. Namun terhambat untuk bergerak cepat. Sebab hanya diarahkan sebagai sumber pertumbuhan baru, bukan menghijrahkan ekonomi ribawi menjadi ekonomi syariah.

"Ekonomi dan keuangan Islam akan diarahkan untuk mendukung tidak hanya sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru tetapi juga untuk mengatasi masalah ekonomi Indonesia, yaitu defisit transaksi berjalan sehingga dapat menopang visi Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi," ujar Dodi di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (18/9/2018). Liputan6.com

Muharram adalah bulan awal dalam kalender hijriah. Adalah tonggak sejarah bagaimana Rasulullah Saw melakukan hijrah paripurna. Mewujudkan totalitas keIslaman, keImanan dalam gerak 'amal perbuatan seluruh masyarakat madinah.

Dan kita menunggu apakah keberpihakan Pemerintah sekarang tidak hanya menjadi "jualan cicip" untuk mendulang suara ummat muslim Indonesia semata. Semoga tidak.

Mari bertafakkur dan saling mengurangi berekonomi secara ribawi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun