Mohon tunggu...
Muhammad Yunus
Muhammad Yunus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Penggiat Ekonomi Syariah terapan, dan Pertanian Organik Terpadu berbasis Bioteknologi. Sehat Manusia, Sehat Pangan, Sehat Binatang, Sehat Tanah, Air dan Udara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Sekadar Wisata Musibah

7 Oktober 2018   11:23 Diperbarui: 7 Oktober 2018   11:53 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Timline Facebook, Tanpa keterangan tempat.

Musibah, Bencana, Azab, Malapetaka, atau Peringatan hadir untuk berbagai kalangan dalam satu kejadian besar. Rentetan kejadian besar dari Gempa-Tsunami, Banjir Bandang tidak terlepas dari kekuasaan Allah Swt.

Bencana gempa stunami Palu-Donggala dan di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah menjadi bagian peringatan tentang ulah laku, tabiat dan tradisi, kebudayaan, kebijakan.  Beberapa teman memberikan data tentang apa yang menjadi perilaku masyarakat Palu sebelum kejadian gempa dan stunami. Hari sabtu akan melaksanakan festival kebudayaan tahunan.

Sisi yang menjadi persoalan setelah bencana adalah fenomena wisata musibah. Fenomena ini lahir dari aktivitas swafoto dan swakelola lewat berbagai akun media sosial. Melihat dan memperhatikan beberapa foto yang beredar pasca gempa dan stunami. Beberapa foto tidak memberikan keterangan gambar. Baik berupa tempat pengambilan gambar, waktu pengambilan dan keterangan lainnya. 

Inilah yang sering menjadi bagian dari berita palsu alias hoaks. Bagi sebagian bagian dari 'memanfaatkan' situasi untuk hal yang tidak baik dan tercela secara agama dan hukum. 

Pengalaman beberapa kali ikut menjadi relawan. Terakhir banjir bandang di kecamatan Pangkalan, Kab. 50 Kota, Sumatera Barat, dan beberapa tempat. Titik persoalan yang menjadi analisis dan menjadi pembelajaran, baik secara individu, komunitas, organisasi, pemerintahan dan siapapun.

Pertama, Musibah datang akibat dari faktor perbuatan dosa yang masif. Bagaimana proses peringatan demi peringatan ada dalam Q.S Yasin. Peringatan ini untuk kembali kepada ketaatan dan tidak lagi meneruskan pesta dosa dan kemungkaran bagi yang menyatakan diri muslim dan berIman.

Kedua, Musibah bagian peringatan bagi masyarakat alfa dan tergerus untuk tidak saling mengajak kepada kebaikan dan malah mengajak kepada keburukan atau perbuatan dosa. Dan kisah-kisah datangnya orang yang memberi peringatan dan mengajak untuk tidak berbuat maksiat banyak tidak terdokumentasi baik. Kisah-kisah ini jarang muncul dan hanya menjadi cerita dari mulut ke mulut. Dan siapa mereka cukup Allaah Swt yang mengetahuinya.

Sisi lain yang menjadi problem ketika relawan datang adalah pemandu lokal untuk membantu proses tanggung darurat. Banyak kejadian dan cerita sesama relawan, sedikit dari yang selamat untuk dapat membantu dan memandu relawan yang datang. Hal ini berhubungan dengan sikap mental dan tidak ada pendidikan tentang tanggab bencana dalam satu daerah.

Fakta tentang hal ini, bisa ditanyakan bagi beberapa relawan yang pernah bertugas di wilayah paska bencana. Fenomena dari rentetan perampokan logistik, penjaran logistik relawan di tengah jalan, pencurian logistik pada posko relawan. 

Sisi lain persoalan bagi relawan adalah sulitnya mendapatkan data yang akurat dan terpercaya.  

Sebagian yang datang ke lokasi bencana, terkadang alfa bahwa kedatangan bukan sekedar datang dan kemudian tidak berbuat apa-apa. Datang dengan membawa kamera hp dan bukan bagian tim dokumentasi organisasi relawan, atau wartawan peliput. Datang sebagai memenuhi hasrat untuk terlihat bahwa ikut berduka atas kejadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun